Ada yang Berulang Kali Gagal, Ada yang Tahu Lulus dari Teman

- Senin, 11 November 2019 | 11:53 WIB

Menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) bagi sebagian orang adalah impian. Mereka yang ikut tes CPNS setiap tahunnya bak berjuang di medan perang. Mengerahkan segala kemampuan, untuk dapat menjadi abdi negara.

 

RACHMAD RHOMADHANI

 

KEGAGALAN bisa menjadi akhir yang menyedihkan. Namun, di antara peserta, ada saja yang mencoba peruntungan. Maka, harus kembali dari nol lagi menjalani setiap proses atau tahapan.

Tirto, seorang warga di Kabupaten Bulungan yang sudah kesekian kalinya gagal lulus sebagai abdi negara. Akan tetapi, dirinya mengaku tak menyerah dan akan mengikuti seleksi CPNS lagi.

“Mungkin saat itu bukan nasib baik pada saya. Itulah seleksi CPNS yang keempat kalinya ini akan saya maksimalkan,” katanya kepada Radar Tarakan, kemarin (10/11).

Ditanya mengenai tes apa saja sulit dan sering gagal? Ia gagal di tes intelegensia umum (TIU). “Kalau rincian berapa nilai yang saya dapat, saya tak ingat. Pokoknya di TIU itu yang tak capai target,” ucapnya.

Di sisi lain, dirinya mengaku cukup sedih manakala dalam proses seleksi kali ini tak dinyatakan berhasil. Mengingat, usianya yang sudah mendekati batas akhir. Sehingga menurutnya itu menjadi beban olehnya. Ditambah saat ini dirinya sudah memiliki seorang istri dan calon buah hati.

“Berdoa yang baik–baik saja. Yang jelas akan saya maksimalkan nantinya. Yaitu dengan lebih meningkatkan dalam membaca buku-buku yang berkaitan dengan seleksi CPNS,” tutur pria yang saat ini usianya akan menginjak 34 tahun.

Namun, siapa menyangka, di antara ribuan peserta seleksi CPNS di Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki nasib baik. Yakni, dalam keiikutsertaannya dalam seleksi CPNS langsung dinyatakan lulus dan resmi menjadi abdi negara.

Yaitu Asdianto, pria kelahiran Bone, 4 Desember 1985. Awalnya dirinya tak menyangka bisa lulus dalam seleksi CPNS di provinsi termuda di Indonesia ini.  “Ya, saya saat itu satu kali tes saja. Itu pun tak menyangka bisa langsung lulus (PNS),” ungkapnya.

Ia bertugas di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara. Jabatannya analis ketenagakerjaan. Di antara rekan seperjuangannya dahulu asal Makasar sebanyak 5 orang. Hanya dirinya yang dinyatakan lulus.

“Saya waktu itu bersama 5 orang. Nah, saat itu pun hanya saya yang dinyatakan lulus. Itu pun informasi saya lulus dapat dari rekan–rekan saya. Karena saya pikir nasib saya pun sama seperti mereka kala itu,” katanya.

“Ternyata, hasil tes yang sudah saya lalui mendapatkan hasil cukup memuaskan. Yaitu hasilnya dengan nilai 342. Rincinya, TWK: 80, TIU: 120 dan TKP: 142,” sambungnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X