Anak SD Jadi Korban Badai

- Sabtu, 9 November 2019 | 09:49 WIB

BELAKANGAN ini pelanggan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan, kembali merasakan padamnya listrik. Tepatnya Kamis (7/11), pukul 23.52 WITA atau tengah malam.

Seperti yang dikatakan Elis (54), warga RT 06, Kelurahan Juata Kerikil. Listrik padam di daerahnya sekitar pukul 23.52 WITA. Diakuinya saat itu memang bertepatan dengan hujan, angin disertai petir. “Itu tengah malam listriknya padam, memang semalam kan petir, guntur sama angin kencang. Jadi mungkin karena ini listrik padam,” katanya.

Seingatnya listrik kembali normal sekitar pukul 06.00 WITA. Beruntung alat elektronik di rumahnya tidak mengalami kerusakan. Kendati demikian dia berharap ke depannya PT PLN (Persero) UP3 Tarakan dapat mengantisipasi gangguan listrik saat cuaca tidak bersahabat. “Saya bangun jam 5 subuh itu belum menyala, kami takut kan kalau lama padam barang-barang elektronik rusak. Kami maklumi kalau hujan sama angin kencang, tapi ini kalau bisa PLN bisa antisipasi lagi supaya tidak ada gangguan,” harapnya.

Saat dikonfirmasi Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan Suparje Wardiyono menjelaskan padamnya listrik tersebut karena adanya gangguan jaringan distribusi SUTM 20 kV sistem Tarakan akibat hujan disertai petir dan angin. “Terjadi gangguan beberapa penyulang di sistem Tarakan, menyebabkan padam karena cuaca hujan yang disertai petir dan angin,” jelasnya.

Setelah dilakukan pengecekan dan penelusuran ditemukan gangguan pada penyulang Tarakan 04. Yakni stang FCO cabang di Simpang Intraca, menyebabkan beberapa unit pembangkit merespons dengan terjadi trip. Selanjutnya sistem under fequency relay (UFR) bekerja men-trip-kan Tarakan 01, Tarakan 04 UFR Rec Karungan, dan Tarakan 08.

“Untuk penyulang yang gangguan sudah menyala bertahap mulai pukul 00.00 WITA, Jumat (8/11). Kemudian segera dilakukan perbaikan dan penggantian, maka jalur Tarakan 04 sampai ujung normal kembali pukul 01.00 WITA. Penyulang lainnya Tarakan 01 dan 08 sudah normal kembali pada pukul 00.00 WITA.

Sedangkan untuk jalur Simpang Intraca hingga Juata Laut terdapat perbaikan yang memerlukan waktu, sehingga menyala pada pukul 05.15 WITA. “Proses penormalan secara bertahap,” katanya.

 

PULUHAN BANGUNAN RUSAK

Angin kencang disertai hujan menerpa beberapa wilayah di Kabupaten Malinau, Kamis sore (7/11). Akibatnya, beberapa rumah serta fasilitas umum warga Desa Putat, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau rusak dan juga terdapat seorang korban anak-anak tertimpa bangunan yang terbawa angin.

“Pertama kami mendengar bunyi guntur-guntur dulu, setelah itu gerimis lalu langsung datang hujan deras beserta angin,” ungkap Kepala Desa (Kades) Putat, Lores, Jumat (8/11) kepada pewarta.

Diceritakan Lores, sekira pukul 16.00 WITA, Kamis sore (7/11), dirinya bersama keluarga sedang berada di kebun karet. Melihat cuaca semakin ekstrem, maka ia dan keluarga keluar dari kebun menuju jalan. Begitu berada di jalan, sudah banyak pohon yang tumbang.

“Setelah keluar di jalan, ada laporan warga rumah (atap) terangkat-terangkat dan ada satu korban anak-anak dibawa ke rumah sakit,” bebernya sambil menemani Sekretaris Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus beserta staf dan pihak kecamatan yang mendatangi lokasi kejadian.

Disebutkannya, untuk bangunan yang rusak parah di desa yang dihuni 138 kepala keluarga (KK) dan kurang lebih 600 jiwa ini, ada di dua RT. Yaitu di RT 2 dan 3, kemudian ada juga di RT 4. Rusak ringan di RT 1.

“Ada empat RT, cuman yang parah ini RT 3, RT 2, kemudian RT 4 itu ada fasilitas umum kayak kantor desa, ini agak lumayanlah parah rusaknya. Kami perkirakan yang rusak parah ada 6 rumah, yang ringan itu ada belasan. Untuk fasilitas umum ada kantor desa yang paling berat, sekolahan SD dan SMP, juga sama gereja,” katanya. Namun, ia menegaskan, untuk data yang ia sebutkan belum pasti secara detail. Sebab, saat ini pihaknya masih mendata.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X