TARAKAN - Selama Operasi Zebra Kayan 2019 berlangsung di Satlantas Polres Tarakan, jumlah tindakan tilang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2018 hanya ada 854 tilangan, namun di tahun ini jumlah tilang mengalami kenaikan hingga 936 tilang.
Tidak hanya jumlah tilang yang meningkat, namun untuk jumlah laka lantas mengalami juga mengalami peningkatan, dibandingkan dengan tahun lalu. Kemudian selama operasi berlangsung, tidak hanya mengamankan barang bukti motor yang tidak memiliki kelengkapan surat sama sekali, namun Satlantas juga mengamankan 10 unit knalpot racing.
“Meski kecelakaan meningkat, namun tidak ada kecelakaan hingga meninggal dunia,” ungkapnya.
Diakui Yudhistira, dari 936 tilang yang dikeluarkan oleh Satlantas Polres Tarakan memang yang paling mendominasi adalah pengendara tidak memiliki kelengkapan surat dalam berkendara. “Kami berharap Operasi Zebra ini, masyarakat harusnya lebih meningkatkan kesadarannya. Untuk lengkapi semuanya, terutama untuk keselamatan,” ujarnya.
Ditambahkan Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto, selama operasi berlangsung total kerugian dari laka lantas mencapai Rp 4,7 juta. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun lalu. Terhadap barang bukti knalpot, diakui Arofiek, semua didapatkan saat pihaknya melakukan operasi dan mengamankan barang bukti kendaraan roda dua.
“Kalau kita dapati knalpotnya tidak layak, maka akan kita amankan dan dilepas karena mengganggu untuk kebisikan pengendara lain,” tuturnya.
Untuk tilang, pihaknya mendapati saat melakukan razia secara stasioner. Untuk razia secara hunting, pihaknya paling banyak mendapati pelanggaran tidak menggunakan helm. Selain itu, pelanggaran melawan arus, melawan rambu serta anak di bawah umur mengendarai kendaraan juga paling banyak ditemui oleh pihaknya saat melakukan razia secara hunting.
Tidak hanya penindakan, namun pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyuluhan lingkungan pendidikan dan masyarakat langsung. Semua kegiatan itu, pihaknya menyampaikan edukasi terhadap pentingnya berlalu lintas.
“Tilang meningkat dan laka lantas meningkat karena kesadaran masyarakat masih kurang. Selain itu makin padatnya juga Tarakan dan kurang hati-hati membuat laka lantas meningkat,” tutupnya. (zar/eza)
