Jembatan ‘Tenggelam’, Pelajar Tenteng Sepatu

- Rabu, 6 November 2019 | 11:18 WIB

TANJUNG SELOR - Dibangun Pemkab Bulungan tahun 1999, kini akses jalan jembatan warga Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan sudah rusak dan tergenang air.

Kondisi itu menganggu masyarakat yang memanfaatkan jembatan, terlebih anak usia sekolah harus menenteng sepatu mereka jika ingin ke sekolah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tepian, Samrun menyampaikan, usulan perbaikan ke Pemprov Kaltara telah disampaikan oleh aparat desa. Namun hingga saat ini belum direalisasikan.

"Tahun 2018 lalu sudah kita coba usulkan ke Pemprov Kaltara. Tapi tidak ada juga realisasinya," kata Samrun kepada Radar Kaltara, Selasa (5/11).

Selain itu, perbaikan jembatan juga sudah pernah disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2017 dan 2018 lalu. Hasilnya sama belum ada respons dari pemerintah.

"Akhirnya, perbaikan hanya bisa dilakukan secara swadaya masyarakat saja, sifatnya hanya sementara," bebernya.

Ke depan, jika Pemkab Nunukan atau Pemprov Kaltara tidak bisa memperbaiki jembatan sepanjang 1.000 meter dengan lebar 2 meter itu maka aparat desa akan menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2020.

"Kita kerjakan secara bertahap. Untuk tahap awal mungkin 200 meter dahulu. Kemudian sisanya akan dikerjakan di tahun berikutnya," katanya.

Perbaikan, kata Samrun, harus segera dilakukan lantaran kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Bahkan tak jarang ada pelajar yang melintas di jembatan terperosok ke dalam lubang, dan harus menenteng sepatu jika air pasang agar sampai ke sekolah  tanpa basah.

"Kasian anak-anak kami yang mau ke sekolah. Kalau air sudah pasang jembatan itu tergenang, jadi mau tidak mau siswa harus membuka sepatu agar tidak basah," sebutnya.

Dengan kondisi seperti itu, tidak hanya siswa yang terganggu tapi juga aktivitas warga desa yang berpenghuni 280 kepala keluarga dengan 900 jiwa juga terganggu. Rencananya, jika perbaikan disetujui, jembatan akan disemenisasi dan ditinggikan.

"Jadi kami sangat berharap dari Pemprov Kaltara bisa membantu perbaikan melalui APBD Kaltara," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, H. Sunardi mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun dengan adanya informasi maka dalam waktu dekat akan dibahas bersama pihak yang membidangi.

“Saya di DPUPR-Perkim ini baru, jadi saya harus koordinasikan dahulu dengan teknis terkait, tapi sekecil apa pun laporan dari masyarakat akan segera kami tidak lanjuti apalagi hal itu berkaitan dengan masyarakat,” singkatnya. (*/jai/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X