Pertamina Klaim Kuota LPG 3 Kg Sesuai Kebutuhan

- Senin, 4 November 2019 | 15:43 WIB

NUNUKAN — PT Pertamina Asset 5 Tarakan  langsung turun menjelaskan kondisi liquified petroleum gas (LPG) 3 kg yang disalurkan ke Kabupaten Nunukan. Ini dilakukan lantaran beberapa hari terakhir ditemukan permasalahan, bahkan hingga dilakukan penyitaan  LPG 3 kg dari pengecer oleh PT Pertamina.

Perwakilan PT Pertamina Asset 5 Tarakan yang membidangi penyaluran LPG 3 kg, Afdilla menjelaskan, LPG bersubsidi langsung didatangkan dari Balikpapan menggunakan transportasi laut dan disimpan di gudang Tarakan. Selanjutnya disebar ke seluruh agen termasuk di Nunukan. 

“Tiap agen memiliki kuota tersendiri. Disalurkan sesuai kuota yang telah disiapkan, seperti di Nunukan memiliki kuota sendiri,” kata Afdilla.

Di Nunukan, sebutnya, pada 2018 lalu kuotanya mencapai 1,600 metrik ton. Sedangkan di 2019 Dirjen Migas telah menambahkan kuota Nunukan menjadi 2,200 metrik ton. Jika dibandingkan penyaluran 2018 dan 2019, mengalami peningkatan sekira 9 persen. Kuota tersebut disalurkan dua agen yang ada di Nunukan termasuk Sebatik.

Karena itu, ia menjamin penyaluran gas LPG 3 kg di Nunukan aman, yakni sebanyak 60 ribu tabung per bulan. Bahkan data bulan Oktober telah disalurkan hingga 61 ribu tabung.  Angka tersebut diklaim sudah sesuai kebutuhan per bulan untuk masyarakat di Nunukan dan Sebatik. 

“Saya percaya agen di Nunukan, (LPG) disalurkan sesuai dengan aturan hingga ke pangkalan,” ujarnya.

Namun berdasarkan informasi, penyalurkan gas LPG 3 kg dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab dengan melakukan penjualan ke pengecer.

 Sementara terkait dengan kelangkaan, ia menjelaskan, terjadi karena saat penyaluran terkadang mengalami kendala. Salah satu di antaranya karena faktor cuaca yang tak menentu sehingga kapal yang digunakan mengalami hambatan di perjalanan. 

“Kadang juga ada kendala di bongkar muat, namun akan segera dibenahi terutama penyaluran dari Balikpapan ke Tarakan,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Nunukan, Mukhtar mengatakan, tak jarang LPG 3 kg yang disalurkan tidak sesuai kuota. Bahkan pernah tidak mencapai setengah dari kuota yang seharusnya didapatkan.

“Memang di Nunukan masalahnya jumlah kuota. Karena LPG 3 kilogram tidak hanya digunakan warga miskin tapi juga pelaku UKM,” kata Mukhtar.

Sementara pelaku UKM semakin bertambah  sehingga pengguna LPG 3 kg pun bertambah. Tidak jarang dalam sehari pelaku UKM menghabiskan dua tabung. 

Artinya, di Nunukan warga miskin berkurang, tapi pelaku UKM bertambah. Sehingga perlu tetap ada penambahan kuota.

“Kami telah mengusulkan penambahan kuota ke Kementerian ESDM, agar tidak terjadi kelangkaan lagi,” ujarnya. (nal/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X