Kontes Burung Berkicau Ramaikan Imbaya Ulun Tidung

- Senin, 4 November 2019 | 05:28 WIB

MALINAU - Tak habis-habis meriah dan semaraknya pelaksanaan Imbaya Ulun Tidung tahun 2019. Minggu (3/11) digelar kontes dan pameran burung berkicau. Ratusan burung dari berbagai jenis diikutsertakan dalam kontes ini, dan yang paling menonjol adalah burung serindit. 

“Kita melaksanakan satu kegiatan yang memang lagi tren dirangkaian Imbaya Ulun Tidung tahun 2019. Yaitu kontes burung berkicau yang didahului dengan burung ciri khas Tidung, yaitu burung serindit. Yaitu kategori tulak munung, buangan, tolok dan tanda,” ungkap Ketua Umum Lembaga Adat Besar Tidung (LABT) Kabupaten Malinau Drs. H. Edy Marwan, M.Si di Arena Utama Imbaya Ulun Tidung tahun 2019, Baloy Adat Tidung Desa Wisata Serindit Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, Minggu (3/11).

Pesertanya sendiri, kata H. Edy Marwan, sangat luar biasa. Khusus burung serindit sampai beberapa kali digantang dan mencapai 350 ekor burung serindit yang ikut kontes. Melihat animo yang sangat tinggi tersebut, tentu berdampak terhadap kemajuan masyarakat sekitar, juga berdampak pada kebersamaan dan saling memperhatikan antara satu dengan yang lainnya.

“Nah ternyata setelah kita mempelajari ini justru menambah pemasukan dari masyarakat kita. Ada yang membuat sangkar, ada yang membuat getah, kemudian ada yang membuat sarung sangkar, makanan dan lainnya. Jadi, ini secara tidak langsung kita membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Selain kontes burung serindit, lanjut H. Edy, juga ada kontes jenis burung yang lain dan peserta kontes serta pameran burung berkicau ini bukan hanya dari Malinau, tetapi juga ada peserta dari Kabupaten Tana Tidung (KTT), Bulungan, Tarakan, Nunukan dan bahkan dari Berau, Kalimantan Timur untuk hadir dalam rangka memeriahkan Imbaya Ulun Tidung.

“Melalui kontes dan pameran burung berkicau dirangkaian Imbaya Ulun Tidung ini, kebersamaan yang kita tonjolkan, tidak memandang siapa diantara kita semuanya, yang jelas adalah kita bersama,” katanya. 

Disaksikan bersama, kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Setkab) Malinau ini, pada saat kontes dan pameran, tidak hanya orang Tidung, tetapi semua etnis dan paguyuban yang ada ikut serta.

“Itulah kebersamaan dan itulah nilai yang ingin kita capai yaitu rasa keharmonisan dan kemudian rasa kebersamaan. Kalimat saya ada untuk semua, bersama kita pasti bisa, salam harmonis betul-betul terealisasi lewat kegiatan Imbaya Ulun Tidung yang kita laksanakan tahun 2019 ini,” pungkasnya. (adv/ags/har)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X