TARAKAN – Chairul Adzan, peraih medali emas di cabang bela diri taekwondo di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 silam, nampaknya masih berpeluang membawa Kaltara naik menjadi juara di PON tahun depan.
Pada pelaksanaan kualifikasi PON 2020 beberapa waktu lalu, Chairul Adzan kembali membuktikan kemampuannya dengan meloloskan diri dan menjadi satu-satunya atlet taekwondo Kaltara yang akan berlaga di PON Papua. Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) Muhammad Nasir menuturkan, dari tiga atletnya hanya satu yang lolos, sebab tim Kaltara berada di grup berat, yang diisi oleh beberapa daerah ternama dengan kekuatan atlet yang tidak diragukan lagi, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. "Tetapi tim sukses meloloskan Chairul Adzan di kelas 68 kilogram," bebernya kepada media ini.
Jelang PON 2020, Nasir yang juga Ketua Umum KONI Kaltara akan memaparkan hasil perolehan cabor yang lolos hingga kekuatan atlet Kaltara kepada pemerintah. "Pastinya kami akan paparkan semuanya kepada pemerintah daerah tapi menunggu karena belum semua cabor melaksanakan Pra PON,"Kata Nasir.
Menurut Nasir, beberapa cabor layaknya taekwondo sangat memerlukan training center ke beberapa negara, sebagai persiapan untuk tampil maksimal di PON 2020. "Salah satunya adalah Korea karena kalau di dalam negeri kita sudah tahu ukurannya. Makanya kita juga butuh anggaran untuk training center ini, entah itu taekwondo di Korea atau angkat berat di negara mana, akan kita lihat nantinya," jelasnya. (puu/ash)