Aktivitas Ekspor Melalui Pelabuhan Naik 9,16 Persen

- Sabtu, 2 November 2019 | 10:43 WIB

TANJUNG SELOR – Aktivitas ekspor di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) selama Agustus mengalami peningkatan sebesar 9,16 persen. Ekspor yang dilakukan melalui pelabuhan di Kaltara dengan ekspor komoditi mengalami peningkatan 9,16 persen dibanding Juli 2019, dari US$ 93,52 juta menjadi US$ 102,09 juta.

Diketahui, seluruh komoditi ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada Agustus seluruhnya merupakan komoditi barang nonmigas. Dengan nilai ekspor nonmigas periode Januari-Agustus 2019 mencapai US$ 681,58 juta atau turun sebesar 8,08 persen dibanding Januari-Agustus 2018. Peningkatan ekspor Agustus 2019 dibandingkan dengan Juli 2019 dikarenakan meningkatnya ekspor kelompok barang nonmigas di sektor hasil tambang sebesar 15,70 persen.

“Sektor hasil industri dan pertanian mengalami penurunan sebesar 26,94 persen dan 12,29 persen,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Eko Marsoro, Jumat (1/11).

Dijelaskan, ekspor Kaltara pada Agustus 2019 ekspor melalui pelabuhan di Kaltara sebesar US$ 99,29 juta, mengalami peningkatan 9,61 persen dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya (Juli) sebesar US$ 90,59 juta.

Sedangkan ekspor Kaltara yang dilakukan melalui pelabuhan di luar Kaltara pada Juli 2019 mencapai US$ 16,71 juta. Terdiri dari pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,71 juta, Jawa Timur sebesar US$ 14,39 juta dan Sulawesi Selatan sebesar US$ 1,61 juta.

Ekspor melalui pelabuhan di Kaltara dengan negara tujuan utama yakni Tiongkok dengan nilai mencapai US$ 25,85 juta, Malaysia sebesar US$ 18,13 juta, Korea sebesar US$ 17,57 juta, India sebesar US$ 15,44 juta dan Filipina sebesar US$ 8,54 juta. Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kaltara mencapai 83,60 persen terhadap total ekspor pada 2019.

“Dibandingkan dengan Juli 2019, terjadi penurunan ekspor ke negara Korea. Sedangkan, terjadi peningkatan ekspor untuk negara China, Malaysia, India, Filipina, Jepang, Hongkong dan Vietnam,” bebernya.

Sedangkan untuk impor Kaltara Agustus 2019 mencapai US$ 1,85 juta. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 57,03 persen dibandingkan dengan impor Juli 2019. Nilai impor Kaltara pada Agustus 2019 didominasi komoditi barang non migas utamanya kelompok hasil industri.

Impor terdiri dari golongan tembakau dan pengganti tembakau (24) sebesar US$ 1,30 Juta, golongan kendaraan selain yang bergerak diatas rel kereta api (87) sebesar US$ 0,18 Juta, golongan garam, belerang, tanah dan batu, bahan plester kapur dan semen (25) sebesar US$ 0,09 juta.

Adapun kayu dan barang dari kayu seoerti arang kayu (44) sebesar US$ 0,07 juta, golongan perabotan, keperluan tidur, kasur bantalan kursi dan perabotan lampu dan alat kelengkapan penerangan, papan tanda iluminasi bangunan prefabrikasi (94) sebesar US$ 0,04 juta.

Impor nonmigas Kaltara pada Agustus 2019 mencapai US$ 1,85 juta berasal dari Negara China sebesar US$ 0,25 juta, Malaysia sebesar US$ 0,30 juta, dan Singapura US$ 1,30 juta. Jika dibandingkan dengan Juli 2019, impor nonmigas pada bulan Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 57,03 persen.

“Penurunan impor nonmigas Kaltara pada Agustus 2019 terjadi karena menurunnya nilai impor dari negara China dan Malaysia. Secara kumulatif nilai impor nonmigas Januari-Agustus 2019 tercatat sebesar US$ 46,59 juta, mengalami penurunan sebesar 0,15, persen dibanding periode yang sama di 2018,” pungkasnya. (akz/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X