Tahun Ini, Lahan PLBN Sei Pancang Ditarget Klir

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 10:50 WIB

TANJUNG SELOR – Dari 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang percepatan pembangunannya didukung Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2019, empat di antaranya berada di Kalimantan Utara (Kaltara).

Dari empat PLBN itu, ada dua yang menjadi prioritas untuk segera dibangun, yakni PLBN Sei Pancang dan PLBN Long Midang. Dua PLBN ini berada di Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, H. Sanusi mengatakan, saat ini satu titik PLBN, yakni di Sei Pancang masih terkendala lahan. Namun, persoalan lahan itu ditarget akan klir tahun ini.

“Sementara kami belum ada terima laporan mengenai pembebasan lahan itu, tapi harapannya begitu (klir tahun ini). Jadi tahun depan sudah pembangunan,” ujar Sanusi kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Rabu (30/10).

Namun, waktu penyelesaian pembangunan PLBN masih belum dapat dia pastikan. Sebab, pengerjaannya langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Kita lihat saja seperti apa perkembangannya nanti. Tapi kalau dikerjakan Kementerian PUPR dengan anggaran yang besar, saya rasa tidak lama. Karena mereka orang yang profesional dalam pekerjaannya,” kata Sanusi.

Selain itu, Sanusi mengatakan, untuk persoalan lahan PLBN Sei Pancang itu penanganannya dikembalikan ke Kementerian PUPR selaku pengusul. Sebab, kebutuhan lahan mereka ternyata tidak sampai lima hektare.

Dari hasil pengecekan di lapangan, yang telah dibebaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan yang lainnya, itu sudah ada. Sehingga tinggal sedikit saja yang belum dibebaskan. “Dari kondisi yang ada, paling sekitar 2 hektare lagi yang perlu dibebaskan, itu sudah cukup. Pastinya sudah kita serahkan ke Kementerian PUPR untuk menindaklanjutinya,” sebut mantan Penjabat (Pj) Bupati Tana Tidung ini.

Disinggung mengenai anggarannya yang sebelumnya sudah sempat dianggarkan, Sanusi mengatakan itu akan dikucurkan kembali di tahun 2020 dengan nomonal yang sama. Jadi, untuk anggaran pembangunannya itu sudah tidak ada masalah. “Pastinya ini (PLBN) merupakan program prioritas, jadi insya Allah pengerjaannya pasti bisa berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan,” tuturnya.

Untuk diketahui, guna membangun dua PLBN tersebut sudah dianggarkan di tahun 2018 melalui APBN dengan nominal Rp 485.814.000.000. Jumlah itu terdiri dari Rp 282.905.000.000 untuk PLBN Sei Pancang dan Rp 202.909.000.000 untuk PLBN Long Midang. (iwk/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X