Pendidikan itu, kata Bupati yang berpendidikan sampai Strata 3 ini, sangat beragam. Seperti dirinya, di samping menjalani pendidikan formal, dia juga aktif menimba ilmu di organisasi-organisasi kepemudaan dan agama. “Satu hal yang pasti saya bergerak di organisasi pemuda. Bergerak di Pramuka saya ikuti, KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan organisasi pemuda lainnya. Saya juga pernah jadi pengurus KNP Provinsi Kalimantan Timur waktu itu,” bebernya seraya mengatakan bahwa dirinya bermaksud menceritakan hal tersebut, karena juga melakukan hal yang sama saat muda dulu seperti yang dilakukan para pemuda lainnya.
“Di masa-masa seperti kalian sekarang, kalian harus ingat satu hal, hari inilah harinya kalian ada sebagai orang yang siap melangkah ke depan. Ya jangan sia-siakan kesempatan kalian pemuda ini. Termasuk juga kawan-kawan KNPI, jangan sia-siakan hanya untuk menjadi sebuah euforia karena kita pemuda, bukan begitu, tapi medan-medan untuk kita membangun kapasitas diri kita,” pesannya.
Yansen menyebutkan, dirinya tidak pernah membayangkan menjadi seorang Bupati. Tapi satu hal yang tertanam dalam hati dan pikirannya bahwa dirinya harus membangun diri, berlatih berbicara, berlatih berorganisasi, berlatih berpikir, berlatih cakap dan terampil. “Sampai hari ini saya masih latihan, sampai besok pun latihan, sampai kapanpun latihan. Apalagi kalian. Nah kalian jadi itu karena itu. Bukan karena saya kasih, tidak. Nah mulai sekarang, jangan sia-siakan kesempatan kalian generasi muda,” pesannya lagi.
Untuk itu, Bupati mengharapkan agar para generasi muda Malinau menjauhi segala yang bisa merusak diri. Seperti narkoba, minuman keras, merokok dan penyakit masyarakat lainnya.
“Saya berpesan kepada mahasiswa, pada pemuda-pemudi Malinau dan para pelajar, saya mengambil momentum ini supaya saya titipkan pesan ini untuk kalian sampaikan kepada seluruh pemuda Malinau. Kalau mereka bisa merusak kita, kenapa kita tidak bisa mengubah mereka (menjadi baik). Kalau kalian bisa berbahasa yang tidak menyenangkan, kenapa tidak bisa berbahasa yang menyenangkan. Pikirkan saja itu. Dalam itu kalian bertumbuh. Bertumbuhlah dengan kesempatan yang baik,” tukasnya. (ags/fly)