Kids Zaman Now Angkat Potensi Daerah

- Senin, 28 Oktober 2019 | 14:36 WIB

MEMPERINGATI Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada hari ini, Senin (28/10), menjadi momentum untuk memotivasi generasi muda. Khususnya kids zaman now atau anak milenial. Dalam hal ini, anak muda seharusnya berkontribusi menuju Indonesia maju, dan rakyat lebih sejahtera.

Membangun bangsa dan negara tidak harus duduk di roda pemerintahan. Ada kalimat sakti ‘banyak jalan menuju Roma’, yang dapat diterapkan agar ikut berkontribusi memaknai perjuangan para pahlawan.

Seperti yang dikatakan pemilik produk D’Two, Rika Pratiwi. Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ini, generasi muda lebih berkreativitas dalam mengenalkan, mengembangkan potensi daerah, khususnya Tarakan.

Menjadi bagian dari provinsi termuda di nusantara ini, merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan kreativitas tanpa batas. “Saya yakin pemuda di Tarakan, kreativitasnya lebih tinggi dan tidak kalah sama orang-orang di luar sana. Mengenalkan potensi dan daerah kita sendiri, itu tugas utama,” kata wanita berusia 31 tahun ini, pekan lalu.

Dilanjutkannya, meski sudah berkeluarga, khususnya kaum ibu pun dapat berkontribusi membangun daerah. Sedikit dia berbagi pengalaman, jatuh bangun dalam menjalankan usahanya di bidang kuliner.

2016 silam, dia mulai usaha kecil-kecilan. Ingin membuat produk makanan. Enggan merepotkan orang lain, termasuk keluarga, dimulainya dengan menjual perhiasan miliknya, seharga Rp 1.300.000. Dari modal pertamanya itu, diperuntukkan membeli loyang, bahan-bahan dan kemasan untuk prol tape, makanan khas Jember, Jawa Timur. Tapi untuk bahan utamanya, ia tetap menggunakan singkong, dan divariasikan dengan rumput laut dari Tarakan.

“Ingin membanggakan diri dan tunjukkan bahwa saya bisa. Saya jual gelang saya untuk modal. Saya yakin bisa beli lagi dengan hasil keringat saya sendiri. Dari modal itu, saya buka pesanan dan ternyata ekspektasinya luar biasa,” lanjut ibu dari dua orang anak ini.

Mendapatkan respons yang positif, dia semakin yakin bahwa bisa mengembangkan usahanya ini. Dalam tiga hari, dia bisa menebus kembali perhiasannya.

“Waktu itu masih buat prol tape, dan tiga hari saya sudah bisa tebus gelang itu,” kenang wanita kelahiran Tarakan, 17 mei 1988.

Seiring berjalannya waktu, usahanya tidak selalu mulus. Untuk mendapatkan legalitas, banyak hambatan yang dilalui. Termasuk diremehkan oleh sesama pegiat kuliner. Ada yang bilang, produknya tidak layak dan abal-abal. “Jadi saya sudah daftar untuk dapat sertifikat penyuluhan, tapi nama saya dihapus oleh seseorang di dalam perkumpulan itu. Katanya produk saya tidak pantas, akhirnya nama saya dihapus. Jadi saya merasa kecewa, dan tidak didukung,” katanya.

Januari 2017, dia bergabung dalam Rumah Kreatif BUMN (RKB). Mengikuti pelatihan-pelatihan, dan menerapkan materi yang didapatkan. Mei 2017, ia pun membuat inovasi baru dari olahan nanas, yang disebutnya si acar manisan nanas (sianas). Dalam selang waktu setahun, ia sudah membuat dua produk. Sekitar Juni 2017, dia mendapatkan izin produksi industri rumah tangga (PIRT).

“Saat ulang tahun RKB, saya terdaftar ikut penyuluhan PIRT. Sekitar Juni, saya mendapatkan PIRT. Saya sujud syukur, bisa mendapatkan PIRT untuk dua produk itu,” bebernya.

Terus menekuni usahanya, dalam sehari dia bisa memproduksi prol tape sebanyak 20 hingga 30 loyang. Untuk sianas sendiri, bisa mencapai 60 stoples kecil. Bahkan ia membuka reseller di Tanjung Pasir, Nunukan, Malinau, Bunyu, Tanjung Selor dan Salimbatu. Omzet yang diraihnya sekitar Rp 1.400.000 per hari.

“Apalagi prol sudah ada kemasan yang bagus, sudah divakum jadi ketahanannya lebih lama,” katanya.

Tak sampai di situ, hasil dari usahanya benar-benar dirasakan. Bahkan ia menjadi teladan di antara ibu-ibu Bhayangkari, sebagai ibu yang kreatif saat ikut doa bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) di awal Oktober. Tak tanggung-tanggung, ia pun mendapatkan kepercayaan membuat goodie bag prolond tape, dari produknya ini.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X