SIAPA yang tidak mengenal sosok Sabri. Pemuda asal Nunukan yang berkiprah di nasional dan internasional dari cabang olahraga (cabor) panjat tebing ini dikenal sukses sebagai sosok pemuda berprestasi di Kalimantan Utara (Kaltara). Diketahui kiprah Sabri tidaklah mudah, ia bahkan sempat putus asa dikarenakan tidak juara.

Berkat ketekunannya berlatih dengan sungguh-sungguh puluhan prestasi daerah yang tidak terhitung sampai prestasi nasional dan internasional sukses ia raih. Diketahui Sabri bergelut di olahraga panjat tebing di tahun 2007 saat itu ia diajak oleh rekannya untuk berlatih dengan bujukan bisa berangkat mewakili daerah. Benar saja, 2 bulan latihan kala itu Sabri kemudian mewakili Nunukan saat masih tergabung dalam Provinsi Kalimantan Timur.

Di ajang itu ia tak meraih medali apa pun.

"Itu kejuaraan perdana yang saya ikuti di Balikpapan, saya belum bawa pulang medali kala itu, tetapi teman-teman saya bawa medali. Dari situlah saya sudah termotivasi mereka. Kenapa saya tidak bisa seperti mereka bawa pulang medali dari kejuaraan," kata Sabri, pekan lalu dihubungi Radar Tarakan.

Meski tidak membawa medali pada kala itu Sabri tetap serius melaksanakan latihan, meski dalam waktu libur pun ia tetap berlatih agar menjadi seperti beberapa atlet panjat tebing yang mendapatkan juara pada ajang kejuaraan daerah.

Tercatat Sabri telah mengemas prestasi di tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012 dengan 2 medali emas, 1 medali perunggu. Pada ajang Asian Youth, Sabri juga mendapatkan 3 medali emas dari tiga kali pelaksanaan.

Di Asian Youth kelas senior ia mendapatkan medali perak dan medali emas. Asian Game dengan 1 perak, dan terakhir World Cup, Sabri sukses meraih medali perak.

Terkait dengan prestasi yang telah ia raih selama ini ternyata tidak pernah terbayangkan olehnya, hingga bermain di Asian Games. "Saya hanya mendengar pesan dari senior saya juga, intinya bermimpilah setinggi langit, kalau kau terjatuh kau akan berada dengan bintang-bintang, itu katanya," terang pria kelahiran 23 Juni 1994 ini.

Sabri juga berpesan kepada para pemuda khususnya di Kaltara, pada momen Sumpah Pemuda ini pemuda tetap berfikir positif dan jangan pernah berputus asa. "Kalau punya hobi olahraga seriuslah dalam olahraga, kalau ada hobi yang lain bisa ditekuni mana tahu bisa membawa kita ke prestasi seperti yang saya alami saat ini," lanjut Sabri. Saat ini ia disibukkan dengan rangkaian persiapan jelang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

"Sebelumnya memang di pelatnas, tetapi karena ada pelaksanaan Pra PON, jadi semua atlet dikembalikan ke daerahnya masing-masing. Sebenarnya ada beberapa agenda juga yakni Asian Chanpionship di Bogor, sama Pra PON di Sulawesi Selatan," tambahnya. (puu/lim)