Setelah lulus dan akhirnya memutuskan diri menjadi dosen, prestasi demi prestasi ia peroleh dari ketekunannya. Bahkan sembari mengabdikan diri sebagai pengajar, ia juga menulis beberapa buku dan di antaranya menjadi best seller.
“Untuk prestasi akademis saya sudah menulis 8 buku 3 di antaranya menjadi best seller di Gramedia dan mendapatkan penghargaan juara 1 dosen berprestasi tahun 2010 wilayah Kalimantan dan pernah masuk nominasi dosen terbaik tingkat nasional. Kemudian mendapatkan satya lencana dari Presiden RI tahun ini sebagai tenaga pengajar berprestasi dan masih banyak lagi yang saya tidak dapat sebutkan,” tukasnya.
Di peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, ia berpesan kepada generasi milenial agar tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan bekerja. Menurutnya, semangat merupakan modal utama pemuda untuk mencapai cita-cita besar yang dimiliki pada setiap pemuda.
“Memaknai sumpah pemuda, menurut saya pemuda harus kembali membangun semangat kepemudaan di mana kalau kita melihat sejarah perjuangan bangsa, bagaimana pemuda memiliki peranan penting dalam mendobrak kemerdekaan. Tanpa semangat dan kekuatan dari pemuda, mungkin kita tidak akan merdeka hingga sampai saat ini. Sekarang kita sudah merdeka, dan saat ini saya kira tidak ada cara lain selain melalui karya dan prestasi,” ujarnya. (***/lim)