Prioritas Kemendes PDTT, 32 BUMdes Ditargetkan Terbentuk

- Senin, 28 Oktober 2019 | 13:54 WIB

TANJUNG SELOR – Kabupaten Bulungan akan mendatakan program prioritas berupa pilot project (proyek percontohan) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Itu terungkap dalam pertemuan antara Bupati Bulungan, H. Sudjati dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Kawasan Pedesaan Drs. Mulyadin Malik belum lama ini.

Sudjati menjelaskan, dari 74 desa se-Kabupaten Bulungan, sudah ada 37 BUMDes yang terbentuk. Sedangkan yang aktif tercatat sebanyak 20 badan usaha. Selanjutnya, pada 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan juga mengusulkan pembentukan 5 BUMDes. Ditarget ke depannya, sebanyak 32 BUMDes dapat dibentuk di Bulungan dengan pola sharing (berbagi) anggaran. Yaitu, 15 BUMDes dari anggaran pusat dan 17 BUMDes dari anggaran daerah di mana pembentukan 1 BUMDes dianggarkan Rp 50 juta.

“Adanya BUMDes merupakan hal yang sangat penting bagi desa yang ada di Kabupaten Bulungan agar semakin maju. Hal ini sesuai dengan visi mewujudkan Kabupaten Bulungan sebagai pusat pangan yang berbasis industri, karena kawasan pangan itu adanya di desa,” ungkap Sudjati.

Sementara untuk BUMDes yang sudah terbentuk di Bulungan namun belum aktif atau mengalami kendala akan diaktfikan kembali dengan cara menyelesaikan semua kendala yang ada dan sesuai dengan persoalan masing-masing BUMDes. Sedangkan BUMDes yang sudah aktif akan terus diberikan pembinaan serta ditingkatkan statusnya.

“Untuk BUMDes yang telah maju juga akan diberikan kesempatan orientasi ke luar negeri untuk memperluas jaringan pasar,” sebutnya.

Selain itu ada juga satu paket sosialisasi BUMDes yang akan dilaksanakan di Bulungan dengan mengundang seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti camat, kepala desa serta seluruh pengurus BUMDes yang ada di Bulungan. “Kita akan hadirkan narasumber dari pungurus-pengurus BUMDes yang telah maju di Indonesia,” jelasnya.

Keberadaan BUMDes dinilai strategis karena mendukung kegiatan pengembangan Delta Kayan Food Estate (DeKaFE) yang masuk dalam nominasi 60 kawasan pedesaan proritas nasional 2020-2024 dengan produk terfokus pada beras dan komoditas lainnya sebagai pendukung.

“Diharapkan  DeKaFE benar-benar bisa menjadi kawasan pedesaan prioritas nasional yang penetapannya akan diumumkan awal 2020,” pungkasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X