Apron Rampung, Tunggu Verifikasi Kemenhub

- Senin, 28 Oktober 2019 | 13:30 WIB

TANJUNG SELOR – Proyek pengerjaan perluasan tempat parkir pesawat atau apron Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor telah rampung dikerjakan. Namun, sebelum digunakan, apron itu harus terlebih dahulu melalui tahap verifikasi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Elektronika Otoritas Bandara Tanjung Harapan, Yuyun Rivan mengatakan, untuk pengerjaan memang sudah rampung. Namun sebelum digunakan, apron yang menelan anggaran sebesar Rp 5.791.500.000 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu harus terlebih dahulu dilakukan verifikasi. Setelah verifikasi selesai, tahap selanjutnya di publish (menerbitkan) pada airport publication (publikasi bandara).

“Kalau dari kami targetnya akhir tahun ini sudah bisa digunakan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan semua itu tergantung dari kesiapan dari Ditjen Perhubungan Udara. Karena kegiatan bukan hanya di Bandara Tanjung Harapan saja. “Personel mereka juga terbatas, dan kegiatan juga banyak dilakukan di bandara lainnya. Jadi semua itu tergantung dari pihak Ditjen saja,” bebernya.

Dijelaskan, perluasan yang dilakukan di sisi kiri bandara seluas 50 x 65 meter itu sudah beraspal hotmix. Dengan perluasan apron itu tentu akan mempermudah pesawat saat melakukan parkir. Apalagi saat ini hanya ada satu apron saja.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Nasuha menambahkan, untuk pengerjaan apron memang telah selesai dilakukan. Namun pengerjaan itu tidak sampai di situ saja, karena sesuai rencana akan ada juga pengerjaan pemasangan tangki minyak atau Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

“Kami juga akan terus berupaya melakukan pengembangan dari sisi landasan pacu (runway),” sebutnya.

Sebab sesuai masterplan, perpanjangan runway akan dilakukan hingga 2.500 meter. Perpanjangan itu akan dilakukan ke arah hutan kota dan ke arah sungai. “Tahun ini kita akan fokus menyelesaikan pembebasan lahan dahulu, kemungkinan di tahun 2020 baru bisa dimulai pengembangan,” sebutnya.

Dalam hal ini Dishub Kaltara akan terus berupaya berbenah di Bandara Tanjung Harapan, termasuk juga berupaya melakukan penambahan maskapai. Karena saat ini jumlah maskapai yang ada masih terbatas. “Pembenahan itu dilakukan sebagai salah satu upaya agar mendorong pihak maskapai masuk ke Kaltara. Khususnya di Bulungan,” ujarnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X