PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Lahan seluas 7 hektare (ha) milik warga yang berada di Selimau I, Kelurahan Tanjung Selor Timur ludes terbakar. Frengki (34), salah satu warga Selimau mengatakan, awalnya api tidak terlalu besar. Tapi karena angin kencang dan lokasi tanah gambut, sehingga api pun semakin cepat membesar dan merambat ke lahan lainnya. “Kebakaran mulai terjadi selepas salat Jumat tadi (kemarin, Red),” sebutnya.
Di sekitar area lahan itu juga ada lahan rumah warga, jadi kalau tidak segera dipadamkan dikhwatirkan akan merambat ke rumah tersebut. “Kalau sumber api saya tidak tahu juga, karena saya tidak ada lihat ada orang membakar lahan,” bebernya.
Di tempat yang sama, salah satu pemilik lahan Kardin (46) mengatakan, sebelum kebakaran terjadi dirinya masih berada di lahan untuk membuat pondok. Ia pun mengaku tidak mengetahui siapa yang membakar lahan. “Sebelum salat Jumat saya masih ada di lahan. Karena mau salat saya pulang. Pas kembali saya kaget api sudah membesar,” katanya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Ali Fatokah mengatakan, api baru bisa padam setelah 2 jam petugas BPBD dan pemadam kebakaran (PMK) berjibaku memadamkan api. “Tadi kita terkendala juga, karena lahan sangat luas, dan sumber air terbatas,” bebernya.
Meski begitu, amukan si jago merah masih bisa dikendalikan. Menyoal penyebab pasti kebakaran, dirinya belum mengetahui secara pasti. “Yang pasti kita fokus dulu untuk memadamkan api,” singkatnya.
Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan, hingga September 2019, sebanyak 901 titik panas di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) terpantau oleh satelit BMKG.