Antisipasi Kecolongan, Perkuat Kerja Sama Polri-PDRM

- Jumat, 25 Oktober 2019 | 17:57 WIB

NUNUKAN – Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Polis Diraja Malaysia (PDRM), tak hentinya menjalin kerja sama di wilayah perbatasan. Sebagai bentuk keseriuasan bersama-sama mencegah tindak kejahatan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. 

PDRM Sabah, yang diwakili ACP Mohd Fajeri mengatakan, bentuk pertemuan yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin. Komunikasi bukan hanya dalam bentuk pertemuan seperti ini, namun komunikasi lain melalui telepon seluler juga sering dilakukan. “Pertemuan ini dilakukan sebulan sekali, sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi di perbatasan,” kata Mohd Fajeri.

Seperti pengawasan pencegahan narkoba di perbatasan, Fajeri mengaku aparatnya kerap berkomunikasi dengan pihak aparat Indonesia. Untuk bersama-sama melakukan penangkapan terhadap penyelundupan barang terlarang dari Tawau, Malaysia.

Menurutnya, pencegahan peredaran narkoba tentu menjadi perhatian utama, karena pintu Tawau, Malaysia, sering dijadikan sebagai tempat pelintasan dalam penyelundupan narkoba. Sehingga membutuhkan kerja sama yang baik. “Menjalin hubungan kerja sama merupakan kewajiban, sehingga pertemuan seperti harus sering dilakukan untuk saling berbagi informasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wadir Polairud Erick Hermawan mengatakan, kerja sama seperti ini harus terus dilakukan. Sebagai pemanfaatan pengawasan terhadap perairan laut baik laut Indonesia maupun laut Malaysia. Saling menjaga kawasan masing-masing. “Ini bagian dari bentuk pertukaran informasi, terutama informasi terkait tindak pidana,” kata Erick Hermawan.

Menurutnya, sangat banyak tindak pidana yang dapat diketahui antara kedua negara seperti kejahatan peredaran narkotika, terorisme, dan kejahatan lainnya. Begitu pula keselamatan laut yang harus dijaga ke dua negara.

Hubungan antara Polri dan PDRM harus tetap terjaga, ke depan tentu yang diharap kerja sama seperti ini perlu ditingkatkan. Seperti memperbanyak kegiatan yang saling dapat membantu kedua negara, khusus yang berada di perbatasan.

Dia menambahkan, selama ini berapa kali dilakukan penangkapan tersangka terkait peredaran narkotika yang sengaja ingin diselundupkan dari Tawau, Malaysia. Penyelundupan tersebut dilakukan dalam jumlah yang cukup besar. “Semua harus dicegah bukan hanya narkoba. Namun bentuk kejahatan lainnya seperti perdagangan yang melanggar aturan. Karena daerah perbatasan ini cukup luas, laut sangat terbuka, sehingga perlu saling bertukar informasi,” ujarnya. (nal/ash)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X