TANJUNG SELOR – Satu personel Polres Bulungan diduga mengalami depresi dan melakukan percobaan bunuh diri berulang kali. Teranyar, pria berpangkat Aipda ini mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolres Bulungan, AKBP Andrias Susanto Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan percobaan bunuh diri pada Kamis (24/10) sekitar pukul 11.00 WITA, personelnya itu saat ini bertugas di Sabhara Polres Bulungan. Dan upaya gantung diri itu dilakukan di kediamannya tepatnya di belakang rumah.
Dijelaskan, upaya yang dilakukan personelnya ini berhasil digagalakan pihak keluarga sehingga nyawanya dapat diselamatkan. Dan saat ini korban mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor.
“Benar, sekarang sudah dirawat di rumah sakit,” ucap Kapolres kepada Radar Kaltara, Kamis (24/10).
Menurutnya, apa yang dilakukan personelnya ini lantaran mengalami depresi cukup berat. Sebab, upaya mengakhiri hidupnya dilakukan tidak hanya sekali saja. Sebelumnya, percobaan bunuh diri sudah dilakukan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dengan cara memotong urat nadinya dan berhasil digagalkan.
“Yang bersangkutan memang mengalami depresi. Karena upaya percobaan buhuh diri ini sudah dilakukan ketiga kalinya. Sebelum ini menyayat tangannya dengan sajam. Namun, upaya tersebut digagalkan keluarganya,” kisahnya.
Dari kejadian sebelumnya, korban sudah mendapatkan pengobatan dari Polres Bulungan. Kemudian, pengawasan dan bimbingan khusus juga sudah dilakukan. Tujuannya, agar tak lagi mengulangi perbuatannya mencoba mengakhiri hidupnya.
“Memang mengalami depresi berat. Sudah kita lakukan pengobatan dan berhasil sembuh. Namun, penyakitnya itu kambuh lagi,” bebernya.
Karena upaya yang dilakukan tidak hanya sekali, Polres Bulungan sudah berencana melakukan observasi terhadap korban. Kemudian, bakal dirujuk menuju Samarinda untuk mendapatkan perawatan. Karena, sejauh ini upaya dari Polres Bulungan mulai dari pengawasan hingga memberikan nasihat sudah dilakukan.
Atas upaya percobaan bunuh diri yang kembali dilakukan, Kapolres mengungkapkan akan berkoordinasi dengan pihak keluarga. “Nanti akan kita bawa ke Samarinda. Kita akan koordinasi dengan keluarganya dulu dan akan didampingi pihak keluarga,” pungkasnya. (akz/eza)
