ALHAMDULILLAHHH...!! Dulu Lewat Sungai, Kini Warga Desa Ini Bisa Nikmati Jalan Darat

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 10:54 WIB

 TANA TIDUNG - Akhirnya warga di Kecamatan Sesayap Hilir, khususnya Desa Bebatu Supa bisa bernapas lega. Saat ini jalan tembus yang dibangun pemerintah KTT sepanjang 24 kilometer sudah  bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Setelah hampir kurang lebih setahun pengerjaan jalan tembus Desa Bebatu, kini masyarakat baik masyarakat KTT dan warga Desa Bebatu dan sekitarnya sudah dapat melalui jalan tersebut. Meski belum beraspal namun bagi warga Desa Bebatu sudah dapat bersyukur.

Salah seorang warga Desa Bebatu, Supa Ferry mengatakan, warga Desa Bebatu merasa bersyukur sekali karena jalan yang selama ini tidak pernah mereka impikan akhirnya bisa tembus ke Kabupaten Tana Tidung. Selama ini warga hanya mempunyai akses trasnportasi menggunakan akses sungai karena tidak dapat diakses melalui jalan darat.

"Kalau dulu warga di sini hanya mengandalkan transportasi sungai untuk bepergian ke KTT. Kami harapkan yang dulunya di sini hanya ada beberapa kendaraan roda dua saat ini warga lebih fokus membeli kendaraan karena mengingat jalan tembus ke KTT sudah dapat dilalui," ungkap Ferry kepada Radar Tarakan, saat melintasi jalan tembus Desa Bebatu menuju ke KTT, Selasa (22/10).

Fery mengakui, dengan tembusnya jalan Desa bebatu ke KTT tersebut dapat membuat aktivitas warga Desa Bebatu yang selama ini hanya bisa melewati akses sungai, saat ini sudah bisa dilalui melalui darat. Ini akan berdampak bagi perekonomian dan membuka peluang usaha bagi warga untuk menjajakan jualan ke Desa Bebatu yang selama ini belum ada.

“Selama ini belum pernah ada yang berjualan di Desa Bebatu seperti berjualan sayur mayur dan pakaian. Sekarang sejak akses jalan bisa dilalui kendaraan sudah mulai ada yang berjualan menggunakan kendaran roda dua dan empat mereka menjajakan jualan mereka beragam ada yang jual sayur dan ada yang jual pakaian. Ini salah satu dampak positif sejak jalan ini sudah bisa dilalui," jelas Fery tersenyum. 

Salah seorang penjual pakaian Nizam, mengungkapkan dengan tembusnya jalan ke Desa Bebatu bisa memberikan kontribusi positif bagi penjual pakaian, dengan mudah mereka bisa masuk ke Desa Bebatu untuk berjualan.

"Tentu kami senang mas, selama ini kan Desa Bebatu hanya bisa dilalui lewat air. Sekarang sudah bisa pakai kendaraan roda empat, ini tentu menjadi peluang kami untuk berjualan di sana. Apalagi di sana tidak ada penjual pakaian. Bisa menambah pendapatan kami," katanya tersenyum.

Terpisah Wakil Bupati Markus saat meninjau jalan tersebut mengatakan, pihaknya sudah memberikan akses jalan tembus Desa Bebatu untuk memudahkan warga sekitar. Jalan sepanjang 24 kilometer tersebut sudah mulai dapat dilalui warga yang hendak bepergian dari Desa Bebatu dan sebaliknya dari KTT ke Desa Bebatu.

"Peninjauan ini kami lakukan untuk memastikan jalan ini benar-benar sudah dapat dilalui oleh warga, memang jalan ini masih tanah tapi ini tidak berlangsung lama. Pemerintah juga akan segera membuat agregat jalan ini. Setelah itu baru di kerjakan pengerjaan untuk pengaspalannya. Jadi ini bertahap pengerjaanya," jelas Markus.

Ia menilai, dengan adanya jalan tersebut bisa membuat warga bisa lebih berpotensi untuk kepentingan warga, baik untuk berjualan dan lainnya.

" Warga bisa beraktivitas lebih giat lagi, kami selaku pemerintah hanya bisa memfasilitasi untuk kepentingan masyarakat luas,"harapnya. (*/rko/zia)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X