TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara sudah mengajukan anggaran pengamanan untuk agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Jumlahnya sekira Rp 20 miliar.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit menyampaikan, dari penyerahan estimasi anggaran tersebut, pihaknya masih menunggu tanggapan dari Pemprov Kaltara. “Kalau tidak salah Rp 20 miliar yang diajukan ke Pemprov Kaltara,” ucap Brigjen Pol Indrajit kepada Radar Kaltara.
Adapun anggaran yang diusulkan ini bakal digunakan untuk operasional menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat pilkada berlangsung di seluruh wilayah Kaltara. Tak terkecuali pilkada yang melibatkan empat kabupaten, yakni Nunukan, Bulungan, Malinau, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Provinsi Kaltara. “Kalau untuk pemilihan tingkat kabupaten dari tiap polres jajaran juga mengajukan anggaran ke pemerintah kabupaten,” bebernya.
Baginya, pelaksanaan pilkada menjadi antensi untuk mengantisipasi perpecahan dan kericuhan saat agenda pilkada berlangsung. Caranya melakukan pertemuan ke semua pihak agar hubungan harmonis. Keamanan dan ketentraman selama ini tidak rusak karena dilaksanakannya pilkada. “Kegiatan yang kita lakukan terus melibatkan semua pihak. Mulai dari tokoh adat, masyarakat dan pemuda untuk menjalin persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Ia mencontohkan sejumlah kegiatan yang dilakukan baru-baru ini yakni Parade Kebangsaan dan Deklarasi Damai. Tujuan utama Polda Kaltara yang menggagas kegiatan ini dengan harapan masyarakat bersatu. “Saya sampaikan kalau kita terpecah dan terjadi konflik sosial yang rugi kita, masyarakat. Kemudian dampak lain dari itu begitu banyak. Perekonomian bisa lumpuh, pelayanan ke masyarakat bisa terhenti,” tegasnya. (akz/ash)