SOA Barang ke Krayan Tak Dianggarkan di APBD

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:35 WIB

 TANJUNG SELOR – Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang yang diprogramkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) dipastikan berlanjut.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hartono mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 sebesar Rp 9 miliar. Jumlah itu sama dengan anggaran tahun sebelumnya.

“Masih tetap sama dengan yang tahun lalu. Kalau kita maunya nambah, tapi tentu kita juga harus memahami dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada,” ujar Hartono kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor.

Hartono menilai, sejauh ini, tidak ada permasalahan yang muncul pada pelaksanaan program SOA Barang ini. Mulai dari wilayah perbatasan hingga ke pedalaman semuanya dapat terakomodir dengan baik sesuai dengan kebutuhannya.

“Sejauh ini, SOA barang ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah perbatasan dan pedalaman kita (Kaltara),” sebutnya.

Untuk pelaksanaan lelang SOA barang tahun 2020, Hartono menargetkan bisa dilakukan lebih cepat dari tahun sebelumnya agar realisasinya juga bisa lebih cepat. Jika sesuai rencana, tahap lelangnya akan dilakukan pada Desember 2019.

“Saat ini kami sudah menerima usulan rute SOA dari dua Malinau dan Nunukan. Usulan itu dalam proses penyusunan dan akan segera diserahkan ke pokja (kelompok kerja),” jelasnya.

Adapun, untuk tahun 2020, rute yang akan dilayani SOA barang lebih dari 10 titik. Jumlah itu tersebar di dua kabupaten tersebut yang mayoritas wilayahnya terdiri dari kawasan perbatasan dan pedalaman. 

Dari sejumlah rute SOA barang itu, ada yang bertambah dan ada juga yang berpindah. Seperti di Krayan, misalnya. Tahun depan tidak diakomodir melalui APBD karena sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Ini kami lakukan dengan tujuan untuk melakukan pemerataan penyaluran SOA barang terhadap daerah yang membutuhkan. Supaya bisa lebih efektif dan tepat sasaran, yang sudah dianggarkan di APBN, itu tidak dianggarkan lagi di APBD,” katanya.

Hingga Oktober ini, Hartono mengaku, realisasi SOA barang tahun 2019 baru mencapai 70 persen. Namun, ia optimistis dengan target akhir tahun ini realisasi SOA barang itu bisa tembus 100 persen.

“Kita lakukan pendistribusian sesuai jadwal yang ada. Jadi, tidak ada masalah, semua pasti akan terlaksana dan realisasinya bisa 100 persen. Insyallah itu bisa tercapai jika tidak ada permasalahan di lapangan,” ujarnya. (iwk/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X