Naik Status, Kantor SAR Tarakan Membawahi Se-Kaltara

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 08:54 WIB

 TARAKAN – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tarakan akan naik status, membawahi sejumlah pos SAR di Kalimantan Utara (Kaltara). Pembentukan Basarnas Kaltara akan dilakukan tahun ini.

Diungkap Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, dalam kegiatan latihan SAR daerah 2019 yang dipusatkan di Tarakan mulai kemarin (21/10), peningkatan itu akan meningkatkan koordinasi dalam rangka kegiatan SAR selama ini. Pun dalam hal kelengkapan, baik sumber daya manusia (SDM) sampai dengan sarana dan prasarananya.

“Akan lebih baik dan bisa meningkatkan peran dan fungsi yang selama ini hanya pos di Tarakan misalnya. Dan gladi atau latsarda tahun ini penting dalam konteks komunikasi di lapangan, sehingga semua instansi terkait sama–sama tahu fungsi di lapangan,” tutur dr. Khairul.

Kepala Kantor Basarnas Balikpapan-Kaltimra Gusti Anwar Mulyadi juga mengungkap hal yang sama bahwa pos yang awalnya di Tarakan ini, akan segera menjadi kantor. “Mungkin saat ini saya yang membawahi Kaltim dan Kaltara, nantinya Kaltara akan berdiri sendiri. Kami bersyukur pos yang ada di Tarakan ini sudah didukung oleh Menpan RB dan negara untuk jadi kantor. Sehingga kalau sudah kantor, tidak lagi ke Balikpapan, tetapi koordinasinya sudah ke pusat,” ujarnya.

Dengan pembentukan Kantor SAR Kaltara otomatis jumlah pos akan berkurang. Maka dari itu akan diusulkan pembuatan pos di Tanjung Selor. Sedangkan di Kantor SAR Balikpapan akan dibentuk pos baru di Penajam dan Derawan.

Sementara mengenai latsarda 2019, ia merinci jika kegiatan tersebut agar menguatkan operasi bersama instansi vertikal serta masyarakat. “Kegiatan latsarda untuk membuat sinergi yang lebih baik lagi dalam penanganan musibah, karena mengingat daerah Tarakan sendiri memang dikelilingi laut dan banyak transportasi di laut ke semua daerah. Kegiatan ini juga untuk menunjukkan SOP Basarnas dalam menangani musibah. Ada semacam simulasi bagaimana saat menerima  berita musibah, karena perlu diketahui pada saat menerima berita, tidak dalam keadaan siap karena mengerjakan pekerjaan yang lain. Belum lagi pihak keluarga yang kecewa karena kedatangan Basarnas yang lambat misalnya. Saya bersyukur juga dari Pemkot Tarakan sudah  membuat mekanisme 112 yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan bisa langsung minta tolong ke Basarnas,” tambahnya.

Gusti juga mengharapkan masyarakat memahami jika setiap kejadian yang ditanggapi Basarnas pastinya ada proses. “Inilah yang kami laksanakan dari Balikpapan karena ini berkaitan dengan tugas tupoksi kami untuk memberikan  informasi kepada masyarakat. Latsarda betujuan untuk peningkatan sinergitas profesionalisme, respons time dalam operasi pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal di pelayaran Kalimantan Utara,” tukasnya. (agg/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X