MALINAU – Tak menyia-nyiakan kesempatan, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si di penghujung penyampaiannya sebagai pemateri acara Seminar Nasional Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyampaikan aspirasi masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Sebagai penutup, saya di luar konteks (seminar) tadi ingin menyampaikan satu harapan. Di Pulau Kalimantan ada beberapa kawasan atau daerah komunitas Dayak memohon untuk dibentuknya daerah otonomi baru (DOB),” ujar Bupati Malinau Yansen TP, Kamis (17/10) lalu di Gedung Bappenas, Jakarta.
Disebutkan Bupati, ada empat usulan DOB di Kaltara yang saat ini terus diperjuangkan sejak beberapa tahun lalu. Oleh sebab itu, pada momentum pemindahan IKN ini, sebagai daerah terdekat dan penyangga IKN, diharapkan DOB apa yang menjadi harapan masyarakat perbatasan tersebut bisa terbentuk.
“Harapan besar kita, dengan pemindahan ibu kota negara ini, ada daerah-daerah itu bisa ditetapkan juga segera jadi DOB. Kalau di Pulau Kalimantan ada beberapa banyak, di Kaltara khsusunya ada empat. DOB Kabudaya, DOB Krayan, DOB Apau Kayan dan DOB Tanjung Selor,” ungkapnya.
Pria yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kaltara ini menegaskan, di empat DOB Kaltara tersebut, sangat berkaitan dengan tema seminar tersebut. Sehingga, wajarlah untuk terus melestarikan budaya dan berkontribusi untuk menjaga hutan terus lestari sebagai penyangga IKN.
“Apa alasannya, karena di situlah komunitas Dayak yang menjaga hakikat eksistensi Kalimantan turun temurun tetap hijau sampai hari ini. Kalau mereka dijadikan sebuah kabupaten, maka dengan sendirinyalah mereka menjadi kekuatan untuk menyangga Pulau Kalimantan dan khususnya kawasan perbatasan,” pungkasnya sambil disambut tepuk tangan dari peserta dari lima provinsi se-Kalimantan. (ags/fly)
