Ramai Mau Jadi Biduan Liga Dangdut

- Senin, 21 Oktober 2019 | 08:28 WIB

  TARAKAN - Antusias masyarakat terlihat dalam menyambut ajang pencarian bakat kompetisi Liga Dangdut (Lida) 2019. Kaltara terlibat untuk ketiga kalinya. Penjaringan di Kaltara dipusatkan di Tarakan sejak Minggu (20/10).

Andika Pradana Wattimena, yang ditunjuk menjalankan audisi di Kaltara mengungkapkan, hingga tengah hari audisi kompetisi dangdut nasional itu diikuti ratusan peserta. Peserta yang hadir ada dari kalangan pelajar, karyawan swasta, dan penyanyi amatir.

"Sampai saat ini diikuti seratus lebih peserta. Untuk antusias masyarakat tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Tahun ini kami open audition. Kalau tahun sebelumnya syarat pendaftar harus berdomisili sesuai dengan kota masing-masing, untuk audisi bisa diikuti masyarakat transmigrasi. Dari luar Tarakan juga bisa ikut," ujarnya, kemarin (20/10).

Ia menjelaskan, di tahun ini ajang pencarian bakat Liga Dangdut tersebut, menggunakan sistem berbeda dari sebelumnya. Jika tahun sebelum hanya memperbolehkan masyarakat yang berdomisili di kota terselenggaranya audisi, namun tahun ini panitia memperbolehkan peserta dari luar daerah untuk bersaing dengan peserta lokal.

"Hal itu kami lakukan ingin membuka sebesar-besarnya potensi para calon-calon biduan di mana pun. Jadi mempermudah mereka untuk memaksimalkan kemampuannya. Karena setiap audisi itu kan kondisi setiap orang berbeda. Bisa saja dalam satu audisi kondisinya tidak fit. Sehingga dia punya kesempatan ikut lagi pada audisi di tempat lain. Persyaratannya kalau dari usia 14 sampai 25 tahun, membawa kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), pas foto. Untuk warga negara tentunya harus warga negara Indonesia," tukasnya kepada pewarta.

Ia menjelaskan, Kalimantan khususnya Kota Tarakan memiliki peserta dengan cengkok yang unik dari peserta daerah lainnya. Menurutnya, Karena geografis Kalimantan yang berdekatan dengan negara tetangga, sehingga hal tersebut memengaruhi dialek warga Kalimantan dalam berbicara maupun bernyanyi. Sehingga menurutnya, hal inilah yang menjadi keunikan tersendiri dalam memberikan warna persaingan.

"Kalau berbicara spesifik Kalimantan, kami telah berpuluh-puluh kali mengadakan kompetisi dangdut dari berbagai konsep. Dari kompetisi ini kami lihat setiap daerah di Indonesia memiliki khas cengkok yang berbeda setiap pulau memiliki karakternya masing-masing, Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi maupun Maluku. Kalimantan yang kental budaya melayu memiliki cengkok sendiri yang khas. Sehingga itu, memberikan warna tersendiri di Indonesia," jelas Andika.

Lanjutnya, alasan pihaknya dalam menggelar kompetisi tersebut tidak terlepas sebagai upaya menaikkan citra dangdut yang selama ini dianggap miring. Selain itu, kompetisi tersebut digelar untuk menciptakan wadah generasi muda untuk menyalurkan hobi dan bakatnya.

"Agar peserta dapat mengharumkan nama provinsinya, kedua agar generasi ini tidak terjerumus pada hal yang salah misalnya terjerumus ke narkoba, seks bebas atau semacamnya. Itu bisa dicegah melalui penyaluran hobi. Ketiga mengangkat citra dangdut. Karena selama ini stigma musik dangdut itu tidak jauh dari selera musik masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan kompetisi ini kami berusaha mengangkat derajat musik dangdut lebih elegan," jelasnya kepada media.

Sementara itu, seorang peserta asal Tarakan Edi Ananda (18) mengaku jika dirinya telah mengikuti ajang tersebut hingga 3 kali. Sehingga ia berharap jika dirinya sangat dapat lolos lebih jauh.

"Alhamdulillah sampai detik ini, bisa lolos ke tahap kedua ini. Saya berharap bisa lolos sampai ke Jakarta. Selama ini sudah tiga kali. Setiap ada audisi di sini pasti ikut. Aktivitas saya di luar saya menyanyi di pangung keliling," ujar pria yang akrab disapa Ananda.

Sebagai penyanyi amatir, tentunya ia memiliki cita-cita untuk menjadi penyanyi dangdut terkenal. Dengan begitu, ia dapat membanggakan keluarga dan orang terdekatnya.

"Motivasi saya untuk membanggakan keluarga dan juga karena dangdut ini menjadi bagian dari hidup saya. Sehingga saya bercita-cita menjadi penyanyi dangdut terkenal," ujarnya. (*/zac/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X