Alat Kecil di Pelat Kendaraan Pendeteksi Jarak Aman

- Sabtu, 19 Oktober 2019 | 09:29 WIB

 NAMA Muhammad Faturrahman Marsuki disebut sebagai juara 1 Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2019. Siswa asal SMAN 1 Tarakan ini merupakan satu dari tiga peserta perwakilan Kaltara yang melaju ke tingkat nasional, tepatnya di Ibukota Jakarta.

Bersaing dengan 73 peserta dari 25 provinsi se-Indonesia, Fatur berhasil membawa nama Kaltara sebagai provinsi termuda ini di deretan teratas.

“Kita dari Kaltara ada tiga orang. Dari SMAN 1 Tarakan ada dua orang dan satu orang dari Bulungan, tapi mereka di urutan 50-an di tingkat nasional,” kata siswa kelahiran Tarakan, 7 Juni 2004.

Sebelum bersaing di tingkat nasional, Fatur ikut seleksi di tingkat provinsi. Mendapatkan juara tiga tingkat provinsi, sebagai kartu untuk Fatur melaju ke tingkat nasional.

Konon, dalam pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2019 ini, Kementerian Perhubungan mengangkat tema leadership for road safety.

Fatur berhasil meraih gelar juara dengan karya tulisnya yang berjudul CC-DESTRA atau Control Co and Distance Detectors for Traffic Accidents and Healthy.

Dengan konsep memasangkan kotak kecil berukuran 9 x 9 sentimeter di pelat kendaraan, dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Didesain sedemikian rupa, kotak kecil ini multifungsi. Selain pendeteksi jarak aman, juga pendeteksi karbon monoksida dan dapat mengaktifkan lampu sein secara otomatis.

Dengan alat ini, tidak hanya menjaga keselamatan, tetapi menjaga kesehatan pengendaranya. Idenya ini datang dari pengalaman yang dialaminya. Setahun lalu, dia mengalami kecelakaan lantaran rem mendadak.

“Pernah kecelakaan. Waktu itu kendaraan di depan saya rem mendadak, akhirnya saya kaget dan ikut rem mendadak dan terjatuh. Jadi dengan alat ini, kalau jaraknya sudah dekat, maka alatnya akan berbunyi. Kemudian, kalau banyak kendaraan, banyak asap, gas karbon monoksida bahaya juga. Jadi kalau misalnya asapnya terlalu banyak, maka alatnya berbunyi memberikan peringatan,” kata siswa kelas X MIPA 1.

Berada di nomor urut 53 dari 73 peserta, tentu membuat Fatur gugup menunggu giliran. Apalagi ini merupakan lomba pertamanya selama duduk di bangku sekolah.

Ada beberapa indeks penilaian untuk menentukan pemenang. Di antaranya pengetahuan keselamatan berlalu lintas, perilaku, kemampuan public speaking, kepemimpinan dan karya tulis atau inobasi yang memberikan manfaat dalam peningkatan keselamatan berlalu lintas.

“Ke depan saya mau perbaiki public speaking karena masih kaku,” lanjut anak bungsu ini.

Memaparkan inovasinya melalui powerpoint, penuh kepercayaan diri. Meski selama proses pemaparan tidak sesuai dengan ekspektasinya, tapi dia mampu memberikan yang terbaik.

Yang terpenting, judulnya ini membuat para juri menganggukkan kepala, menunjukkan kebanggaan dengan kreativitasnya yang dimilikinya ini. Hingga total nilai yang diperoleh Fatur pun 83.6, dan mengantarkannya ke posisi teratas.

Rupanya, mendapatkan juara 1 sempat diangan-angankan Fatur selama mengikuti seleksi. Namanya disebut sebagai juara 1, perasaan senang hingga membuatnya merasa mimpi.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X