Dua Desa Belum Teraliri Listrik

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 10:19 WIB

 TANA TIDUNG - Hingga kini persoaan listrik menjadi perbincangan warga di Kecamatan Muruk Rian. Pasalnya Kecamatan ini belum sama sekali teraliri listrik sejak berdirinya Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Dua desa yang belum teraliri listrik tersebut berada di Kecamatan Muruk Rian, diantaranya Desa Seputuk dan Desa Belaian Ari. Kecamatan Muruk Rian merupakan wilayah pemekaran baru yang sejak Kabupaten Tana Tidung terbentuk belum teraliri listrik. Masalah ini pun menjadi keluhan warga setempat.

Salah satu warga desa setempat, Jani mengatakan sejak terbentuknya KTT, desanya belum juga tersentuh listrik  dari PLN padahal mereka berharap dengan terbentuknya kabupaten bisa memberikan kontribusi terkait aliran listrik yang selama ini diidam-idamkan.

"Selama ini kami hanya mengandalkan mesin diesel saja setiap hari. Mau bagaimana lagi kalau tidak seperti itu susah juga kita beraktivitas. Kami berharap pemerintah mendengar dan melihat kondisi desa kami yang sampai sekarang masih belum bisa merasakan aliran listrik. Kami meminta agar pemerintah segera merespons keadaan desa kami selama ini jangan hanya bicara tapi kami minta bukti," katanya.

Camat Kecamatan Muruk Rian, Darman menyampaikan, warganya dari desa-desa yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN tersebut, sangat berharap jaringan listrik PLN sampai ke sana.

"Ketersediaan listrik mejadi kebutuhan warga di sini belum terpenuhi, masih ada dua desa di Kecamatan Muruk Rian ini belum teraliri listrik PLN sama sekali. Beberapa waktu lalu juga sempat pemerintah provinsi menginstruksikan bagi desa yang belum teraliri listrik atau sistem PLN dapat mengajukan Solar Hom Sistem (SHS). Tapi dengan syarat bagi daerah yang belum teraliri listrik dalam jangka waktu tiga tahun kedepan, dan untuk Kecamatan Muruk Rian diprediksikan akan teraliri listrik tiga tahun kedepan," katanya.

Ia mengakui, saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi ke Distamben Provinsi Kaltara dan PLN untuk diprogramkan. Dan menurut keterangan, Kecamatan Muruk Rian sudah masuk dalam road map atau pelayanan ketenaga listrikan sampai 2019.

"Dan sekarang ini warga Desa Belaian Ari dan Desa Seputuk mengunakan listrik desa yang dibiyai oleh dana desa dan subsidi sama perusahan setempat  tapi tidak 24 jam. Kecamatan Muruk Rian mempunyai 6 desa, Desa Seputuk 94 kk 368 jiwa sedangkan Desa Belaian Arii 38 kk 121 jiwa. Dan hanya dua desa saja yang belum teraliri listrik. Kami berharap Kecamatan Muruk Rian khususnya Desa Belaian Ari dan Desa Seputuk segera teraliri listrik," pinta Darman.

Belum lama ini, Supervisor Teknik Tideng Pale, Nur Salim mengatakan, belum dapat berkomentar banyak karena harus berkoordinasi dengan pihak PLN Berau dan Malinau. "Saya belum bisa berikan tanggapan. Saya masih harus berkoordinasi dengan PLN Malinau dan Berau dulu. Setau saya daerah Seputuk beberapa waktu lalu sudah disurvei. Namun untuk realisasi kapan bisa dialiri listrik, saya tidak bisa memastikan. Karna harus melalui proses administrasi di PLN area Berau dulu. Untuk gardu belum ada yang terpasang di dua desa tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Terpisah Ketua Komisi I Kabupaten Tana Tidung Michael Yunus Yakau menambahkan, dirinya sangat prihatin atas kondisi tersebut seharusnya tahun 2018 setiap desa di Kaltara harus sudah teraliri listrik namun sampai saat ini PLN belum juga masuk ke desa tersebut.

"Desa Seputuk itu adalah desa kelahiran saya, andai kebijakan ini masih di kabupaten/kota mungkin sudah kami anggarkan, karna sekarang ini semua kebijakan terutama PLN sudah diambil alih pihak provinsi, jadi saya sangat mengharapkan Provinsi Kaltara dapat memperhatikan kedua desa tersebut yaitu Desa Seputuk dan Desa Belayan Ari  agar keadilan sosial itu merata. Jadi saya juga mengharpakan agar kecamatan tersebut bisa segera teraliri listrik agar masyarakat bisa lebih leluasa berkativitas karena di era sekarang ini semua alat sudah harus menggunakan listrik," harapnya.(*/rko/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X