Pertamina Klaim Suplai LPG Tak Terganggu

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 10:29 WIB

PT. Pertamina mengklaim insiden kecelakaan tunggal truk pengangkut liquefied petroleum gas (LPG) di jalan poros Bulungan-Berau, Km 16, Selasa (15/10) tak mengganggu suplai ke Malinau.

Region Manager Communication dan CSR Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Kecelakan mobil yang rencananya akan menyuplai LPG ke Malinau tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

“Korban juga sudah mendapatkan perawatan medis di Tanjung Selor, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Heppy kepada Radar Kaltara saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (16/10).

Untuk muatan truk, sejak Selasa sore telah  dievakuasi menggunakan truk lain. Mobil juga sudah dievakasi ke bengkel untuk diperbaiki karena bagian depan rusak parah.

“Mobil dibawa ke bengkal di Tanjung Selor, kalau LPG tetap disuplai ke Malinau,” jelasnya.

Yang pasti suplai ke daerah Malinau tidak terganggu. Selain karena agen masih memiliki armada truk yang lain, di Malinau juga terdapat agen LPG yang lain, sehingga kebutuhan masih dapat terpenuhi.

“Aman, hanya satu armada saja yang berkurang. Armada cadangan juga masih ada dua, jadi tidak sampai  memengaruhi suplai LPG ke Malinau,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kasatlantas Polres Bulungan AKP Syahril Bajeng menyampaikan, lakalantas yang disebabkan out of control (OC) terjadi pada Selasa pukul 05.30 Wita.  Dump truk yang ditumpangi dua orang dengan nomor polisi (nopol) KU 8145 SA dari arah Berau menuju Bulungan.

“TKP (tempat kejadian perkara) tepatnya di Jembatan Sei Sajau VII. Membawa tabung LPG dengan ukuran 3 kilogram dan LPG 5,5 kilogram,” ucap Syahril kepada Radar Kaltara, Selasa (15/10).

Dijelaskan, lakalantas OC itu terjadi saat dump truk dari arah Berau, Kaltim menuju Bulungan. Kondisi sopir sedang mengantuk. Sehingga, lakalantas tak dapat dihindari yang mengakibat dump truk menghantam sudut pagar Jembatan Sei Sajau VII.

“Kondisi sopir mengantuk sehingga larut ke kiri dan menabrak sudut pagar jembatan dan kendaraan jatuh ke sungai,” kisahnya.

Akibatnya dua korban yakni Ahmad (19) yang bertugas sebagai sopir mengalami patah kaki bagian kiri. Sementara, penumpangnya yakni Taib Awang (49) mengalami luka robek pada pelipis kiri.

“Korban sudah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan. Sementara barang bukti di TKP sudah diamankan,” beber mantan Kapolsek Sebuku, Nunukan ini.

Ia berharap, dengan kejadian ini dapat membuat masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Dan menjadikan sikap disiplin dan tertib berlalu lintas merupakan kebutuhan yang harus di penuhi.

Selain itu, masyarakat yang mengendarai kendaraan tidak memaksakan diri. Jika dalam kondisi tidak sehat atau sedang mengantuk seharusnya istirahat.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X