TARAKAN - Sebagai upaya mengurangi keberadaan uang yang tidak laik edar di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI AL melakukan kegiatan Kas Keliling ke daerah 3T di wilayah Kaltara.
Dalam kegiatan Kas Keliling ke daerah 3T kali ini, BI membawa uang sebanyak Rp 5 miliar untuk masyarakat dan dapat menukarkan uang tidak laiknya. Uang dibawa dengan menggunakan KRI Ajak milik TNI AL.
Kepala KPw BI Kaltara Hendik Sudaryanto mengatakan, Tim Kas Keliling berjumlah 14 orang akan mengunjungi daerah yang masuk kategori 3T yakni Nunukan, Sebatik, Bunyu, Derawan dan Maratua.
"Jadi, dari tanggal 16 Oktober hingga 22 Oktober Tim Kas Keliling akan melakukan kegiatan penukaran uang tidak laik edar di daerah 3T," tuturnya.
Dirinya optimis kegiatan Kas Keliling di daerah 3T kali ini berjalan lancar, mengingat antusias masyarakat di daerah 3T pada kegiatan sebelumnya. "Kita optimis bisa maksimal, apalagi ini bukan kegiatan pertama kali kita lakukan di daerah 3T," ungkapnya.
Terpisah Wadan Lantamal XIII Tarakan, Kolonel Mar Ali Bahar Saragih mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya edukasi kepada masyarakat yang masih memegang uang yang tidak laik untuk menukarkannya ke Kas Keliling BI.
"Kenapa masyarakat di daerah 3T perlu menukarkan uang tidak laiknya, agar mereka memiliki rasa kebanggaan memegang uang rupiah yang laik untuk dipergunakan jual beli," tuturnya.
Dirinya menuturkan, kegiatan Kas Keliling yang dilakukan BI bekerja sama dengan TNI AL ke daerah 3T bukanlah kegiatan pertama kalinya. Sehingga dirinya meyakini kegiatan kali ini bisa berjalan dengan maksimal.
"Ini sudah 7 tahun dilaksanakan, saya yakin bisa berjalan maksimal, apalagi pelaksanaan sebelum-sebelumnya uang yang ditukarkan malah kurang karena tingginya antusias masyarakat," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan TNI AL selalui siap mendukung kegiatan Kas Keliling yang dilaksanakan BI sebagai upaya memberikan uang laik kepada masyarakat di daerah 3T.
"Kita yang memiliki KRI bisa memasuki wilayah pelosok-pelosok dan siap mendukung, apalagi hal ini sudah berjalan selama 7 tahun," pungkasnya. (jnr/eza)
