MALINAU - Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Wilayah Perbatasan (Wiltas) Komando Distrik Militer (Kodim) 0910/Malinau (Mln) Tahun 2019 menggelar sosialisasi tentang perekrutan TNI-AD kepada 500 orang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Malinau. Sosialisasi ini bertempat di SMAN 4 Malinau, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Selasa (15/10).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penerangan dan penyampaian informasi yang benar terkait dengan prosedur pendaftaran menjadi Prajurit TNI-AD kepada siswa-siswi SMAN 4 tersebut,” ujar Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0910/Mln Letkol Inf. Nopid Arif, S.Sos, M.Han melalui Pasi Pers Kodim 0910/Mln Lettu Inf. Mappasila.
Dalam menyampaikan sosialisasi tersebut, Lettu Inf Mappasila terlihat santai serta humoris sehingga para siswa tertarik untuk menyimaknya. Pasi Pers memberikan penjelasan tentang modal pertama untuk menjadi seorang Prajurit TNI harus memiliki postur tubuh atau badan yang ideal, memiliki tinggi badan minimal 153 cm untuk wanita dan 160 cm untuk pria yang melalui jalur putra daerah.
“Untuk jalur reguler wanita dengan tinggi badan 158 cm dan untuk pria 163 cm, serta memiliki kelakuan yang baik dan tidak pernah ada cacat hukum,” bebernya.
Selain itu, pria berpangkat balok dua di pundak ini juga menyampaikan terkait bagaimana cara membina fisik yang baik agar bisa membuat postur tubuh yang ideal sesuai dengan kriteria perekrutan TNI.
Juga memberikan materi tentang kriteria-kriteria untuk menjadi seorang Prajurit TNI-AD dan memberikan kiat-kiat khusus untuk mempersiapkan diri menjadi Prajurit TNI-AD.
“Terkait penyiapan baik fisik maupun mental harus dibina sendiri karena semua tes masuk TNI perlu ada penyiapan diri seperti penyiapan fisik, kesehatan dan akademik yang mumpuni,” katanya sambil menegaskan bahwa tes masuk TNI-AD tidak dipungut biaya apapun alias gratis. (adv/ags/har)
