MALINAU - Satuan Tugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Wilayah Perbatasan (Wiltas) Tahun 2019 Komando Distrik Militer (Kodim) 0910/Malinau (Mln) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Malinau menggelar acara penyuluhan pertanian.
Dansatgas TMMD ke-106 Wiltas Kodim 0910/Mln Letkol Inf. Nopid Arif, S.Sos, M.Han melalui Koordinator TMMD Kapten Dedy menyampaikan bahwa tujuan utama penyuluhan adalah meningkatkan produktivitas peladang dan peternak masyarakat Desa Long Bisai, Kecamatan Mentarang. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penyuluhan ini untuk menambah wawasan para petani yang berada di wilayah sasaran kegiatan TMMD,” ujarnya.
Penyuluhan ini, sebutnya, sangat berkorelasi dengan masyarakat Suku Dayak yang menjadi sasaran kegiatan, karena pada umumnya mereka berladang dan berburu.
Apalagi hutan Malinau subur dan hewan di hutan serta ikan di sepanjang aliran sungai melimpah, sehingga berladang dan berburu sangat kental dilakukan oleh masyarakat Desa Long Bisai.
“Setiap hari ke ladang, sambil memancing dan berburu. Nah tiap hari pun selalu ada hasilnya yang bisa dimakan untuk keluarga,” katanya.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, usai Ibadah hari Minggu umat Kristen di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Singai Terang, di Jl. Sawen Ruid, RT 3, Desa Long Bisai, Minggu (13/10) Satgas TMMD memanfaatkan waktu tersebut dengan memberikan penyuluhan peternakan dan pertanian.
“Masyarakat yang hadir cukup banyak sekitar 200 orang dengan audiens remaja, pemuda dan orang dewasa,” beber Kapten Dedy.
Untuk diketahui, dalam penyuluhan tersebut menyasar pada cara memelihara dan budi daya babi.
“Karena pada umumnya memelihara dan budi daya babi, masyarakat banyak pertanyaan tentang pemeliharaan dan reproduksi babi. Selain babi juga disampaikan pemeliharaan dan budi daya kambing dan sapi,” kata Niko, Penyuluh Dinas Pertanian. (adv/ags/har)
