Pemkab Serius Perhatikan Masa Depan Malinau

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 14:11 WIB

 MALINAUBupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Forum Anak Malinau yang telah menggelar Sidang Paripurna Anak Malinau Tahun 2019. Sidang tersebut merupakan wadah anak-anak Malinau menyatakan pendapat untuk turut serta membangun Malinau.

“Tadi dilaporkan panitia, ini yang ketiga di Indonesia dan pertama di Kalimantan. Tepuk tangan untuk Forum Anak Malinau,” ujar Bupati Malinau Yansen TP mengajak mengapresiasi di awal sambutannya pada pembukaan Sidang Paripurna Anak Malinau Tahun 2019, Rabu (9/10) di Ruang Tebengang, Kantor Bupati Malinau.

Pada kesempatan itu, Bupati mengatakan, orang melihat pemerintah itu pada umumnya di kantor-kantor. Maka dari itu, dirinya ingin menegaskan dan menyampaikan kepada jajarannya di birokrat Malinau, agar jangan hadirkan pemerintah itu di kantor-kantor. Tapi hadirkan pemerintah itu di tengah-tengah masyarakat. Seperti hadirnya di tengah anak-anak Malinau yang merupakan bagian dari masyarakat.

“Kalau tadi disampaikan oleh Ketua Panitia, adik Oky, berkenanlah mendengar suara anak-anak. Nah saya ingin sampaikan ada dua hal yang penting kalian cernai. Yang pertama salah satu program ungulan Kabupaten Malinau adalah Wajib Belajar 16 tahun. Sekali lagi, 16 tahun. Dan itu satu-satunya di Indonesia dan sejalan saja dengan apa yang dikatakan tadi (sidang paripurna anak yang pertama) satu-satunya di Kalimantan,” katanya.

Itu, lanjut Bupati, bukan karena anak-anak ini berambisi, tapi karena ada suatu pergumulan di hati yang terjadi pada anak-anak itu sendiri. “Kenapa kita Wajib Belajar 16 Tahun, sekolah itu bukan normatif, bukan obsesi semata. Tapi ada yang ingin diwujudkan,” tegasnya.

Kalau mewujudkan sesuatu yang benar itu, kata Bupati lagi, maka mulai dari dalam kandungan ibu sudah mulai dipikirkan dan itu yang dipikirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dengan segala programmya yang menjaga dan memelihara ibu-ibu yang mengandung sehingga gizinya bagus dan anak yang dikandungannya pun juga sehat.

Kemudian setelah anak lahir, juga dipelihara dan dijaga dengan cara yang baik. Kemudian saat mulai mengenal rasa dan simbol-simbol, anak-anak sudah mulai diarahkan dengan pendidikan di usia dini. Itulah yang menurut Bupati Malinau dua periode ini yang namanya Wajib Belajar 16 Tahun dimulai dari anak usia dini.

Hal itulah yang menjadi salah satu faktor yang menggerakkan dirinya untuk hadir dalam sidang paripurna anak ini. Kalau melihat undangannya, sebut Bupati, terlihat biasa-biasa saja, tapi dirinya menjadi kesan pertama dan kedua dirinya berpikir akan disidang oleh anak-anak. “Tapi nggak apa-apa, saya mau datang. Saya mau sampaikan bahwa pemerintah daerah serius memperhatikan masa depan Malinau ini. Melalui apa? anak-anak,” tegasnya.

Sebab, orang-orang tua seperti dirinya dan orang tua lainnya tidak bisa diubah lagi. Ibarat semacam besi tua, jika dibengkokkan sedikit bisa patah. Tapi kalau anak-anak masih bisa dibengkok-bengkokkan dengan artian untuk diluruskan. Oleh sebab itu, ia meminta kepada Forum Anak Malinau yang ia anggap sebagai pelopor agar mendengar, mendengar yang benar. Melihat, melihat yang benar. Berbicara dan berpikir yang benar.

“Saya ucapkan selamat ya adik-adik dan anak-anakku semua. Selamat beraktivitas, bergairah, bergiat dan tumbuhkan kreativitas kalian. Ciptakan Malinau yang maju dan sejahtera untuk kalian bertumbuh dan kita semua bersama,” ucapnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan Forum Anak Malinau dan mendoakan kegiatan seperti ini tetap hidup dan mereka terus beraktivitas mewujudkan cita-cita, menciptakan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Malinau yang baik. “Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sidang paripurna anak Malinau tahun 2019 saya nyatakan dibuka secara resmi,” kata Bupati membuka sidang paripurna. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X