MALINAU – Segala daya upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau untuk membangun infrastruktur di wilayahnya. Itu dilakukan agar semua masyarakat di Bumi Intimung dapat merasakan sentuhan pembangunan.
Selasa (8/10), Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si secara resmi menyerahkan dan meresmikan penggunaan alat berat, mobil operasional pertamanan dan pemakaman, serta motor roda dua kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PERKIM) Kabupaten Malinau.
“Kita bersyukur pada kesempatan yang berbahagia ini, kita hadir bersama-sama dalam rangka menyerahkan alat berat dan bersyukur rencana ini bisa dilaksanakan dan bisa berjalan pada pagi hari ini,” ujar Bupati Malinau Yansen TP saat menyampaikan sambutan.
Dikatakan Bupati, semua telah mendengar apa yang disampaikan oleh Kepala DPUPR-PERKIM Kabupaten Malinau Dr. Tomy Labo, SE, MSi dalam laporan tentang lingkup kerja dari DPUPR-PERKIM Kabupaten Malinau. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik tersebut, dirinya sebagai pimpinan daerah ingin menggarisbawahi dan mengajak semua mencernainya dengan baik, untuk bisa melihat prospektif Malinau ke depan dengan mengambil langkah-langkah strategis.
“Saya katakan langkah strategis, (ini cara) bagaimana kita menjawab kebutuhan daerah,” ungkapnya. Sebab, lanjutnya, sebagaimana yang diketahui bersama, Kabupaten Malinau luasnya kurang lebih 40 ribu meter persegi dan itu maha luas, karena setengah luas wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) adalah wilayah Malinau.
Sementara itu, penyebaran penduduk pun juga sangat merata dengan artian menyebar ke seluruh wilayah yang sedemikian besar luasnya dengan kondisi geografis yang sangat berat dan dengan keadaan transportasi yang juga sangat terbatas. “Tetapi satu hal yang pasti bahwa kita harus membangun. Sekali lagi saya katakan, harus membangun,” tegasnya.
Tentu, tegas Yansen yang saat ini menjabat periode kedua sebagai Bupati Malinau ini, Pemkab Malinau tidak hanya berpangku tangan atau menerima nasib karena tidak mampu dan karena keterbatasan segala daya dukung. Pihaknya tentu dengan dukungan segala pihak, terutama DPRD Kabupaten Malinau dan masyarakat harus berupaya bagaimana caranya bisa membangun wilayah yang kondisi sedemikian rupa dan luas ini.
Menurutnya, pembangunan di Malinau menghadapi berbagai macam tantangan, karena wilayahnya memiliki spesifikasi ada yang berstatus Hak Pengelolaan (HPL), ada yang hutan lindung, taman nasional, ada yang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan karena itu semuanya memerlukan mekanisme untuk membangun. Dan dirinya bersyukur mekanisme itu sudah berjalan dengan baik dan selesai, namun saat ini masih dibatasi oleh tantangan. Tak hanya tantangan terbatasnya dana, tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tantangannya bukan karena tidur, tidak. Tantangannya, kita kerja, tetapi kita menghadapi keterbatasan yang sangat luar biasa. Kita memiliki keterbatasan dana, tadi disampaikan (Kadis PUPR-PERKIM) masalah SDM dan sebagainya. Semuanya tantangan. Tapi saya bersyukur kita mengambil langkah-langkah bijak dan didukung oleh DPRD Kabupaten Malinau dan masyarakat, bahkan dari rekan-rekan FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), sehingga kita bisa menangani persoalan-persoalan yang tidak bisa ditangani dengan cara sederhana,” bebernya.
Untuk itu, Bupati mengharapkan, agar semua terus bersemangat dan bekerjasama serta meningkatkan semangat bersama untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan Malinau dengan memanfaatkan daya potensi yang dimiliki dan dukungan masyarakat umtuk mensukseskan penanganan persoalan-persoalan dasar berkaitan dengan infrastruktur daerah.
“Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada pagi hari ini saya menyerahkan peralatan alat berat dan kendaraan operasional. Semoga peralatan ini menjadi berguna, dimaksimalkan atas semangat kita bersama,” ucapnya. (ags/fly)
