Sejumlah Figur Berebut ‘Tiket’ Parpol

- Senin, 7 Oktober 2019 | 10:10 WIB

TANJUNG SELOR – Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020, sudah banyak bermunculan nama yang mulai berebut untuk mendapatkan ‘tiket’ dari partai politik (parpol) untuk diusung menjadi calon kepala daerah.

Di pemilihan bupati (pilbup) Bulungan misalnya. Saat ini sudah ada beberapa figur yang diisukan akan maju, bahkan ada yang sudah mendaftar ke parpol, di antaranya Syaiful Herman, Najamuddin, dr. Idewan Budi Santoso, Sigit Muryono, dan Markus Juk. Termasuk juga Ingkong Ala diisukan akan maju di Bulungan.

Najamuddin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bulungan ini mengatakan, saat ini ia sudah mendaftar di empat partai dan semua partai itu formulirnya sudah dikembalikan. Empat partai itu terdiri dari Demokrat, PDIP, Nasdem, dan Gerindra.

“Saat ini saya masih menunggu informasi dan petunjuk teknis dari partai yang lainnya. Jika nanti ada yang buka pendaftaran lagi, maka saya akan mendaftar,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Minggu (6/10).

Dalam hal ini, masalah nanti mendapatkan rekomendasi dari parpol yang didaftar atau tidak, menurutnya itu tergantung pimpinan dari parpol masing-masing. Karena, biar seperti apapun, rekomendasi itu tetap ditentukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Yang jelas, saya selaku calon, optimistis sekali akan maju untuk berlaga di pilbup 2020. Siapapun nanti yang akan menjadi lawan di pilbup itu, maka itulah figur terbaik Kabupaten Bulungan,” tutur Najamuddin.

Dalam hal pencalonan tersebut, ia mengaku semua mekanisme sudah dijalani oleh pihaknya. Sehingga, saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu tindak lanjutnya seperti apa. Yang jelas, Maret 2020 rekomendasi itu akan turun dari seluruh DPP.

“Karena bulan empat (April 2020, Red) itu sudah akan mendaftar (ke KPU, Red). Kalau saya melihatnya, siapapun yang diberi rekomendasi nanti, maka itulah yang terbaik. Sedangkan yang tidak diberi rekomendasi, itu bukan berarti tidak baik, tapi belum diberi kesempatan,” katanya.

Mengingat di Bulungan ini tidak ada satu partai pun yang bisa berdiri sendiri untuk maju di pilbup nanti, maka koalisi itu pasti dilakukan untuk mencukupi persyaratan maju minimal 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD setempat.

“Seperti kami di Demokrat, kami hanya punya dua kursi di DPRD Bulungan, jadi kami harus koalisi dengan partai lain untuk mendapatkan minimal tiga kursi lagi sebagai syarat untuk bisa mengusung calon,” jelasnya.

Sedangkan untuk pasangan, ia mengatakan pihaknya juga pasti akan menurunkan tim survei. Tujuannya, siapapun yang nantinya akan menjadi pasangan, diharapkan bisa menjadi yang terbaik.

“Harapannya, dia (pasangan) juga punya partai, supaya bisa sama-sama enak. Artinya, dia bisa mengurus ke partainya dan kami juga mengurus ke partai kami, jadi sama-sama. Pastinya di sini kita harus siap menang dan siap kalah,” tegasnya.

Sementara Ingkong Ala, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan aktif hingga kini belum menentukan sikap akan maju kembali di mana. Saat ini Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Kaltara ini mendaftar di pilkada Kaltara, Malinau, dan Bulungan.

“Untuk di Kaltara, saya sudah ke PDIP dan Nasdem. Terus di Malinau dan Bulungan sama juga, ke partai itu juga. Sambil jalan dululah, makanya saya ambil semua,” tuturnya.

Dari sejumlah daerah itu, ia mengaku belum dapat memastikan akan lebih condong ke arah mana. Apakah provinsi atau kabupaten, itu akan dilihat nanti yang mana yang lancer sembari melihat situasi dulu, karena tahapannya masih lama.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X