Unikaltar Kejar Akreditasi B

- Senin, 7 Oktober 2019 | 09:28 WIB

TANJUNG SELOR – Rektor Universitas Kaltara (Unikaltar), Prof. Abdul Jabarsyah saat ini terus berbenah untuk ‘mengejar’ pencapaian target sebelum masa jabatannya berakhir, yakni meningkatkan akreditasi universitas menjadi B.

“Sekarang ini akreditasi kita C. Tapi kita upayakan bisa naik jadi B. Universitas kita nilainya 284, untuk B itu 301. Jadi sedikit lagi sudah bisa kita capai,” ujar Jabarsyah kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Minggu (6/10).

Pria yang kembali dipercaya menjabat Rektor Unikaltar untuk periode 2019-2023 itu mengatakan, saat ini semua program studi (prodi) sudah terakreditasi. Bahkan, saat ini Fakultas Teknik telah terakreditasi B.

Sementara fakultas, itu kekurangannya ada pada publikasi ilmiah. Untuk institusi, itu hanya kurang 13 poin lagi untuk mencapai nilai B. Pastinya, selain Universitas Borneo Tarakan (UBT), baru Unuikaltar yang sudah terakreditasi di Kaltara saat ini.

Mantan Rektor UBT ini mengatakan, tahun 2020 pihaknya kembali lagi melakukan pebenahan. Saat ini pihaknya sudah melewati satu tahap, yakni membangun budaya mutu yang saat ini sudah terbangun di kampus. “Budaya mutu itu tidak hanya akademiknya, tapi juga bagaimana pengelola itu melek mutu, mulai dari mutu pelayanan hingga kebersihan,” jelasnya.

Selain itu, juga ada beberapa terobosan yang dilakukan ke depan. Salah satunya memilah prodi yang menjadi kebutuhan di dalam pembangunan provinsi termuda Indonesia ini. Saat ini, upaya itu sedang dilakukan kajian. “Memang kesulitannya saat ini, tenaga pengajar atau dosennya masih kurang. Tapi sekarang ini sudah semua dosen memenuhi standar dan persyaratan. Itu sebagian sudah memiliki sertifikasi sebagai dosen profesional,” ungkapnya.

Saat ini, Unikaltar sudah memiliki 56 dosen tetap. Tapi jika total keseluruhan dosen sebanyak 81 orang. Artinya, jumlah ini sudah cukup untuk delapan prodi dengan pembagian rata-rata satu prodi di-backup 10 dosen. Sejauh ini, Unikaltar sudah dua kali mendapatkan bantuan dari kementerian. Pertama tahun 2017 yakni bantuan berupa laboratoriaum MIPA. Selanjutnya di tahun 2019, yakni laboratorium Pertanian.

“Masing-masing kegiatan ini nilainya Rp 1 miliar. Saya rasa sudah tidak ada alasan untuk tidak maksimal, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Unikaltar ini agar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (iwk/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X