Fungsikan Rumah Wakaf Jadi Panti Dhuafa

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 12:55 WIB

TARAKAN - Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan penampungan bagi mustahik, Baznas Tarakan memungsikan rumah wakaf dari Mahmud Matiksan menjadi Panti Dhuafa. Untuk mengabadikan wakaf dari warga Sebengkok pensiunan BPJS Ketenagakerjaan tersebut, Pengurus Baznas Tarakan kemudian memberikan nama Panti Asuhan Nur Mahmud yang berarti Cahaya yang Terpuji. 

"Makna dari nama panti ini selain untuk amal jariyah Pak Mahmud dan keluarganya, juga untuk menggambarkan sifat terpuji dari seseorang yang  mau memberikan sebagain harta yang dicintainya untuk kepentingan kaum dhuafa. Langka sekali orang yang seperti ini. Dia rela menyerahkan sebuah rumah yang tentu oleh kebanyakan orang akan sangat dicintai dan digunakan untuk dirinya atau keluarganya sendiri,” ungkap Ketua Baznas Tarakan K.H.Zainuddin Dalila kepada Radar Tarakan.

“Tapi oleh Pak Mahmud rumah tadi justru disedekahkan kepada Baznas Tarakan untuk membantu fakir miskin yang membutuhkan," lanjutnya.

Saat ini panti dhuafa sudah menampung 2 keluarga dhuafa yang seluruh biaya hidupnya ditanggung oleh Baznas Tarakan. "Saat ini sudah kami tampung 2 keluarga. Rumah wakaf ini lumayan besar sehingga masih bisa beberapa keluarga lagi yang akan kami tampung  kedepannya," kata Zainuddin.

Sementara itu disampaikan oleh Mahmud bahwa dirinya hanya ingin mendukung program Baznas dalam membantu fakir miskin. "Saya pernah dengar kalau Baznas ini membutuhkan rumah untuk menampung fakir miskin yang terlantar, yang tidak ada keluarganya, orang jompo dan anak yatim. Kebetulan saya punya rumah yang sudah saya tidak tempati lagi maka saya sedekahkan saja kepada Baznas. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk fakir miskin tersebut. Alhamdulillah saya sekeluarga Allah berikan rezeki dan sudah ada tempat tinggal yang lain," ujarnya.  (adv/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X