PDAM Rencana Interkoneksi Embung

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 07:46 WIB

TARAKAN – Daya tampung yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam berbeda-beda. Kemampuan PDAM memproduksi air secara berkesinambungan juga sangat dipengaruhi wilayah distribusi pada masing-masing embung.

Beberapa kali PDAM dihadapkan pada persoalan kekeringan. Dari kekeringan itu, muncul sejumlah kesimpulan. Di antaranya kekeringan hanya terjadi pada embung tertentu.

Mengatasi hal itu, rencananya PDAM akan mewujudkan interkoneksi seluruh embung. Tujuannya agar produksi dapat berjalan, kendati hujan tak turun dalam jangka waktu tertentu pada kawasan tertentu.

“Selama ini kalau kekeringan, misalnya di Binalatung, sementara di embung lain masih ada air, tapi enggak bisa disalurkan ke pelanggan yang air bakunya diperoleh dari Binalatung. Sehingga dengan interkoneksi itu, embung-embung ini dapat saling mendukung satu sama lain. Bisa merata,” ujar Plt PDAM Tirta Alam Sudarto.

Interkoneksi yang dimaksud, menyambung pipa dari Embung Bengawan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Juata Laut. Segmen lainnya, IPA Persemaian ke IPA Kampung Bugis (lihat grafis).

Rencana tersebut telah tertuang dalam kerangka kerja yang dipresentasikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan beberapa waktu lalu.

“Langkah yang kami lakukan terutama untuk penanggulangan air baku. Maka kami bekerja sama dengan dinas terkait, sedang merencanakan melakukan pemasangan pipa penghubung ke seluruh embung. Agar nantinya suplai air ke seluruh masyarakat dapat lebih merata dengan adanya distribusi satu embung ke embung lainnya,” ujarnya.

Pipa dari Embung Rawasari menuju IPA Persemaian telah rampung, hanya masih dalam masa pemasangan intalasi listrik yang digunakan untuk pompa.

“Kalau menuju IPA Kampung Bugis, ini masih kami rencanakan transmisi air bakunya. Panjang pipa dari Embung Rawasari ke IPA Kampung Bugis itu 5,3 kilometer. Ini sudah kami presentasikan kemarin,” jelasnya.

“Berikutnya air dari Embung Bengawan sudah diproduksi di IPA Persemaian. Itu sudah berjalan. Kami berencana memasang pipa dari Embung Bengawan ke IPA Juata Laut, karena IPA di Juata Laut ini sangat terbatas air sungainya,” tukasnya.

Selanjutnya rencana tersebut akan diteruskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Sudarto optimistis rencana ini terealisasi tahun depan. “Insyaallah 2020 bisa dikerjakan, jika disetujui. Jadi nantinya jika Embung Binalatung mengalami kekeringan, kami bisa menggunakan air dari Embung Rawasari karena kebutuhan masyarakat di Tarakan Barat-Tarakan Utara sebagian masih bisa ditopang dengan Embung Persemaian. Bengawan juga di wilayahnya masih mampu menyuplai sendiri. Jadi kami pikir Embung Rawasari ini bisa dimanfaatan pada IPA Kampung Bugis. Jadi, kami juga bisa menyuplai air ke Embung Binalatung,” tukasnya.

Ia menjelaskan, PDAM memiliki beberapa opsi selain melakukan pemasangan pipa untuk mengkoneksikan seluruh embung. “Sebenarnya kami memiliki beberapa opsi, tapi karena ini dirasa paling tepat maka kami fokuskan pada rencana ini dulu,” imbuhnya.

 

HUJAN INTENSITAS SEDANG BELUM CUKUP

Hujan dengan intensitas sedang pada Rabu-Kamis (2-3/10) tak membuat seluruh pelanggan PDAM dapat tersenyum lebar. Sebagian masih belum dapat teraliri.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X