TMMD Wiltas ke-106 Resmi Dibuka

- Rabu, 2 Oktober 2019 | 22:00 WIB

MALINAU  - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan (Wiltas) ke-106 di Desa Long Bisai, Kecamatan Mentarang dan Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau resmi dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Malinau, Topan Amrullah, Rabu (3/10) kemarin.

Diketahui, dalam pembukaan kegiatan yang bertemakan “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”. Upacara pembukaan disaksikan ribuan masyarakat secara langsung. Bupati Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si, melalui wakilnya Topan Amrullah bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam amanatnya, Wabup Topan Amrullah mengharapkan, pelaksanaan TMMD Wiltas ke- 106 ini dapat dimaksimalkan dengan baik. Mengingat, waktu pelaksanaan program yang ada tak cukup lama. Yakni sekira 30 hari ke depan untuk seluruh pekerjaan, baik fisik ataupun non fisik harus selesai.

“TMMD ini merupakan perubahan nama dari AMD (Abri Masuk Desa). Dan selama ini memang sudah cukup banyak dilaksanakan program-program tersebut. Harapan kami, semua pihak dapat memaksimalkan dengan baik di waktu yang ada, harap Topan.

Lanjutnya, kepada masyarakat, khsusunya RT dan pemerintah desa (pemdes) setempat, wajib aktif bersama menjalankan apa yang menjadi tujuan TMMD ini. “Wajib terlibat secara maksimal di lapangan,” ujar Topan Amrullah. Dikatakannya, kegiatan itu tak lain untuk masyarakat di desa setempat sendiri. 

“Harapannya masyarakat melalui aparatur pemerintah desa supaya terlibat aktif dalam kegiatan ini. Camat pun sama halnya, wajib melakukan monitoring dan evaluasi. Sehingga manfaat TMMD bisa dirasakan secara langsung, ujarnya.

Sementara, Dandim 0910/Mln, Letnan Kolonel Inf Nopid Arif, M.Han dan sekaligus sebagai Satgas TMMD Wiltas ke-106 menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya TMMD, yakni mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang dan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan. 

“Baik, bersifat fisik ataupun non fisik. Sehingga, akhirnya dapat tercipta suasana yang kondusif dan stabilitas keamanan di dalam negeri, jelasnya.

Sedangkan, mengenai sasaran TMMD ini yaitu menyamakan visi dan misi antar aparatur pemerintah dan para pembina kemasyarakatan secara terpadu dan melembaga dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungannya. 

Kemudian lanjutnya, meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan sosial masyarakat di daerah. Guna menuju masyarakat yang semakin sejahtera dan mandiri serta memiliki ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap hakikat ancaman.

“Selain itu, upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yaitu tercermin adanya tertib  hukum dan disiplin nasional dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ungkapnya.

“Dan juga menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong-rotong dan rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerahnya. Sehingga terciptanya jiwa persatuan dan kesatuan yang kuat serta terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat, sambungnya.

Ditambahkannya, untuk personel yang telibat dalam TMMD yang berlangsung sejak 2-31 Oktober nanti, setidaknya 150 orang. Rinciannya, Staf Satgas 15 orang, Penyuluh/Teknis sebanyak 25 orang dan 1 SSK atau 110 orang.

“Untuk anggarannya sendiri dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan ADD (Alokasi Dana Desa). Kami mengharapkan semua dapat berjalan dengan baik di lapangan. Tentunya, sinergi masyarakat akan sangat dibutuhkan demi suksesnya pelaksanaan TMMD ke-106 ini, terangnya.

Untuk diketahui, mengenai jenis kegiatan fisik meliputi, pembukaan badan jalan ukuran 7 x 7.000 meter, pembukaan rumah singgah ukuran 4 x 6 meter, pembuatan jembataan kayu 1 buah dan pembuatan pagar gereja Desa Respen Tubu.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X