Perekonomian dan Potensi SDA Jadi Perhatian

- Rabu, 2 Oktober 2019 | 09:19 WIB

TARAKAN – Sebagai upaya mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia, Selasa (1/10) Ketua Menteri Sabah Yang Amat Berhormat Datuk Seri Panglima Haji Mohammad Shafie Bin Haji Apdal berkunjung ke Kalimantan Utara (Kaltara).

Tiba di Tarakan sekitar pukul 15.50 Wita,Ketua Menteri Sabah Yang Amat Berhormat Datuk Seri Panglima Haji Mohammad Shafie Bin Haji Apdal bersama sang istri dan rombongan langsung disambut Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie, Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura, Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto dan beberapa pejabat lainnya.

Sebelum memasuki ruang VIP Bandara Juwata Tarakan,Ketua Menteri Sabah Yang Amat Berhormat Datuk Seri Panglima Haji Mohammad Shafie Bin Haji Apdal bersama sang istri terlebih dahulu mengikuti prosesi adat tepung tawar.

Selain mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia, dalam kunjungannya kali ini juga akan membahas berbagai hal berkaitan kerja sama antara kedua negara. Mulai dari bidang ekonomi hingga potensi sumber daya alam (SDA).

“Sebagai negara yang serumpun, kita memiliki potensi besar dalam upaya menyejahterakan rakyat kita, salah satu potensi besarnya ada pada SDA yakni minyak. Di mana bila dimanfaatkan dengan baik akan berdampak pada berbagai sektor,” ujarnya.

Peluang investasi juga menurutnya sangat menjanjinkan di Kaltara yang memiliki sumber daya alam yang kaya, terlebih Kaltara menurutnya memiliki peluang investasi yang besar karena dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berada di Kaltim.

“Kami sudah sampaikan dan imbau bagi pelabur (investor) di Sabah untuk tidak melabur (berinvestasi) di negara-negara jauh seperti Amerika dan Eropa. Tapi cukup di negara Asia atau yang terdekat negara serumpun kita Indonesia, khusus Kaltara,” bebernya.

Mengapa dirinya menilai investasi di Indonesia cukup menjanjikan, selain memiliki potensi SDA yang masih melimpah. Dari segi jumlah penduduk juga merupakan yang terbanyak dibandingkan negara lainnya, sehingga peluang untuk memajukan perekonomian lebih besar dengan dukungan dari rakyatnya.

“Dari pada melabur jauh ke negara lain, lebih baik ke negara serumpun, hal tersebut juga sebagai tujuan untuk membantu dan memakmurkan negara serumpun kita yakni Indonesia,” tuturnya.

Kunjungan kali ini juga dirinya anggap sebagai balasan dari kunjungan Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie sebelumnya yang berkunjung ke Kota Kinabalu, Sabah. “Ini merupakan kunjungan kedua, sebelumnya saya mengunjungi Kaltim untuk melakukan pembahasan yang sama terkait potensi sumber daya alam dan investasi,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Datu Iqro Ramadhan mengatakan, kunjungan itu pembicaraan soal kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan Negeri Sabah. “Tentu akan ada beberapa isu yang akan kita bicarakan nanti. Salah satunya, terkait dengan rencana pembangunan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Sei Manggaris-Serudong,” ujar Datu Iqro kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Senin (30/9).

Tapi, yang paling utama itu adalah bagaimana caranya agar meningkatkan hubungan ekonomi antara Pemprov Kaltara dan Negeri Sabah. Sebab, banyak peluang yang dapat dimanfaatkan dengan kerja sama tersebut.

Datu Iqro membeberkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini masih banyak hasil nelayan dari provinsi termuda Indonesia ini yang dibawa atau dijual ke Malaysia secara tidak resmi atau ilegal. Ini perlu disikapi untuk bisa dilegalkan.

Selain itu, keberadaan turis yang banyak di Sabah saat ini juga dapat dimanfaatkan. Bagaimana caranya ke depan, selain ke Sabah, para turis itu juga mau berkunjung ke provinsi ke-34 ini. “Itu pasti akan membawa manfaat bagi masyarakat kita, banyak multiplier efeknya. “Mulai dari pemanfaatan penginapan, travel, hingga tempat wisata kita juga tentu bisa berkembang,” jelasnya.

Serta yang tak kalah pentingnya, itu juga dapat mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Termasuk juga pihaknya akan mempertanyakan isu wacana pembangunan Jembatan Tawau –Sebatik bagian Malaysia yang sempat berkembang belakangan ini.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X