PETAHANA, Dr. H. Irianto Lambrie telah mendaftar ke 4 partai politik (parpol) demi memuluskan niatnya untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) 2020. Teranyar, kemarin (30/9) sekira pukul 11.30 WITA, tim Irianto menyambangi Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasional Demokrat (Nasdem) Kaltara untuk mengambil formulir pendaftaran.
“(Soal dukungan) Bagi partai yang tidak punya kursi sekalipun, tapi membuka penjaringan akan kami datangi,” ungkap juru bicara Dr. H. Irianto Lambrie, Ricky Valentino, S.Pt, M.Ikom, kepada Radar Tarakan.
Sebelumnya, Irianto telah mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ricky menekankan, pendaftaran ke sejumlah parpol tersebut sebagai bentuk keseriusan pria yang tengah menjabat sebagai gubernur Kaltara itu.
Rekomendasi parpol, kata dia, merupakan keputusan dari masing-masing dewan pimpinan pusat (DPP). Menurut Ricky, hal tersebut menjadi hak parpol masing-masing, menentukan kepada siapa pilihan itu. Para parpol juga tentu akan menilai, sosok mana yang dianggap layak untuk diusung.
“Kami berkeyakinan, ketika kami dating, ya kami sudah memberi sinyal bahwa kami ingin maju bersama parpol. Soal mereka membalas sinyal kami, ya tergantung pada mekanisme mereka (parpol),” jelasnya. Sejumlahnama diakui terus membangun komunikasi dengan Dr. H. Irianto Lambrie. Menyatakan kesiapan untuk mendampingi sebagai calon wakil gubernur pada Pilgub.
Irianto sendiri menyikapinya dengan netral. Komunikasi masih cair. Demikian diungkap Ricky. Sosok yang mendampingi akan terjawab pada awal 2020 mendatang. Melalui sebuah deklarasi. Beberapa sosok yang telah membangun komunikasi secara personal itu berasal dari berbagai latar belakang, mulai pengusaha, birokrat, politikus hingga akademiisi. “Beliau melihat secara netral, semua punya peluang. Sejauh ini komunikasinya masih cair. Walaupun komunikasi beliau ke yang lain juga terbangun. Partai saja menjalankan mekanisme survei. Intinya beliau masih flexibel. Sampai hari ini masih komunikasi, dan itu person to person (orang ke orang),” terangnya.
Nama Irianto memang cukup kuat. Dari sejumlah survei internal parpol, ada 3 nama lain yang diprediksi akan menjadi penantang dalam Pilgub Kaltara 2020. Mereka adalah Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio, dr. H. Jusuf Serang Kasim dan Bupati Tana Tidung Dr. H. Undunsyah.
Irianto ketika ditemui di Tanjung Selor mengaku mengalir dengan dinamika politik yang terus berjalan. “Insyaallah (maju), berjalan mengalir saja,” ujarnya, Senin (30/9).
Alasan ia mendaftar pada sejumlah parpol lebih awal karena tak ingin terhambat pada penjaringan. Baginya, dalam dunia politik, banyak hal tak terduga bisa terjadi. Seperti ada yang mendaftar di penjaringan, namun tidak mendaftar di KPU. Adapula yang mendaftar namun tidak diusung. “Pendamping? Saya belum menentukan figur siapa. Nanti akan ketahuan juga saat mendaftar di KPU,” jelasnya lagi.
Untuk diketahui, pada Ahad (29/10) Irianto Lambrie mendaftarkan diri di Partai Demokrat, Partai Gerindra sebagai orang pertama.
Juru Bicara Irianto Lambrie, Ricky Valentino menjelaskan, terkait pendamping Irianto Lambrie pada 2020 ia menegaskan saat ini masih membuka komunikasi.
Sejumlah nama yang mencuat bakal mendampingi dari berbagai kalangan seperti politikus, pengusaha, birokrat yang saat ini belum ditentukan. “Masih cair sampai saat ini. Karena, ada mekanisme yang dilakukan dari internal dengan melakukan survei untuk wakil gubernur. Kemungkinan setelah pendaftaran ini kami melakukan survei siapa sosok calon wakil gubernur,” pungkasnya.
Penjaringan bakal calon gubernur oleh DPW Nasdem Kaltara akan ditutup pada 23 Oktober mendatang. Sejak dibuka, terdapat 5 nama yang sudah mendaftar, yakni Sabirin Sanyong, Muhammad Yunus Abbas, Ingkong Ala, dr. H. Jusuf SK dan Dr. H. Irianto Lambrie. Sementara itu, akan menyusul H. Udin Hianggio.
“Seluruhnya diambil oleh tim, tidak ada calonnya langsung. Kami sebulan buka pendaftaran, nanti semua berkas diverifikasi dan dikirim ke DPP Nasdem,” jelasnya.
