Usut Tuntas Pelaku Penembakan di Kendari

- Senin, 30 September 2019 | 16:55 WIB

TARAKAN - Puluhan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tarakan melakukan aksi damai di depan halaman Mapolres Tarakan, kemarin (29/9). Aksi damai itu dilakukan untuk menyampaikan pernyataan sikap dan mengecam adanya mahasiswa IMM yang meninggal dunia saat melakukan aksi di Kendari pada Kamis (26/9) lalu.

Diduga mahasiswa atas nama Himawan Randi (22) meninggal dunia diduga mendapatkan luka tembak, saat berunjuk rasa.

Zulfikar, koordinator lapangan (korlap) dalam aksi itu menyatakan, pihaknya menindaklanjuti imbaun dari pimpinan pusat IMM, untuk menyerukan seruan aksi. Kemudian dalam aksi tersebut, pihaknya menuntut agar pihak kepolisian tidak melakukan tindakan represif terhadap massa yang melakukan aksi.

“Kedua kami menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas terhadap pelaku penembakan tersebut,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya menuntut agar pelaku penembakan bisa dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya. Dalam aksi itu, pihaknya menurunkan puluhan orang yang tergabung dalam angkatan muda Muhammadiyah. “Harapan kami kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Tidak hanya di Kendari, tapi di seluruh Indonesia khususnya di Tarakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan menungkapkan, pihaknya mengapresiasi terhadap massa yang melakukan aksi, lantaran berjalan dengan damai. Pihaknya pun mempersilakan para massa untuk menyampaikan aspirasinya, bahkan semua aspirasi tersebut langsung diterima oleh Kapolres.

“Nanti akan kami sampaikan. Jadi Polres Tarakan juga prihatin dan belasungkawa dengan adanya korban. Polri sudah meminta pertanggungjawaban dan sudah diadakan tim untuk mengusut, siapa yang menembak dan siapa yang punya senjata,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Kapolres, pihaknya juga berharap kasus tersebut cepat terungkap dan pelakunya segera tertangkap. Pihaknya juga menjamin bahwa semua aksi demo, tidak ada personel yang dilengkapi senjata api. Walaupun senjata api yang menggunakan peluru karet dan tajam. Itu merupakan instruksi langsung dari Kapolri.

“Kami sebisa mungkin menahan untuk tidak melakukan tindakan repsesif dan sebagainya. Tentu saja kami juga meminta kepada bantuan kepada yang menyampaikan aspirasi, untuk tidak memprovokasi dan merusak,” imbuhnya.

Menurutnya, pihak kepolisian selalu bertugas untuk menjaga keamanan dan sejumlah fasilitas yang dimiliki oleh negara untuk tidak dirusak oleh para demostran. Menanggapi adanya aksi damai lagi yang berlangsung hari ini, dirinya sudah menyiapkan personel untuk melakukan penjagaan.

“Sesuai dari pemberitahuan kegiatan akan berlangsung dari DPRD ke Polres. Kalau tujuannya baik yaitu aksi keprihatinan, kami akan terima semuanya. Pasti akan kami kawal dan jaga dengan baik,” imbuhnya. (zar/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X