Investor Taiwan Akan Kembangkan Pusat Budi Daya

- Senin, 30 September 2019 | 16:51 WIB

TARAKAN – Dachan Greatwall Group Taiwan tertarik untuk mengembangkan budi daya kepiting dan hasil perikanan lainnya di Tarakan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan membuka kerja sama itu tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan atau petambak. Seperti diketahui beberapa waktu lalu, pengembangan di bidang perikanan ini dipandang harus dilakukan secara komferehensif. Misalnya udang dan kepiting, yang harus dipikirkan bagaimana pusat pembenihannya.

Kepada Radar Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengatakan, bahwa kerja sama denganDachan Greatwall Group Taiwan telah dirintis usai ia dilantik menjadi wali kota. Dalam perjalannya, keduanya melakukan komunikasi yakni pengembangan kepiting.

“Karena dulu ada persoalan mengenai harga udang, jadi kami komunikasi dengan Dachan Greatwall Group Taiwan. Jadi tidak hanya udang jenis black tiger yang sudah terkenal di sana, tapi kami akan mengembangkan kepiting dan ikan yang waktu itu kami diskusikan,” ungkapnya.

Dalam perjalannya, ternyata Dachan Greatwall Group Taiwan melihat benih balai udang yang dimiliki Kota Tarakan yang terdapat di Pantai Amal yang setiap tahunnya hanya mampu memproduksi 1 juta benur. Padahal kebutuhan benih udang di Tarakan mencapai 4,4 miliar benur per tahun.

“Kebutuhan kita sangat besar. Secara total yang mampu dipenuhi seluruh unit produksi di Tarakan, baik dari balai benih maupun perusahaan itu hanya 20 persen saja,” katanya.

“Ini kami mau melakukan intensifikasi, minimal 80 persen kebutuhan yang bisa disuplai dari Tarakan, balai dari luar 20 persen,” sambungnya.

Berdasarkan pengalaman petani tambak, benur dari luar Tarakan cenderung tak tahan penyakit. Sehingga terkadang masa panen petani dipercepat dengan alasan kebutuhan yang lebih cepat. Hal inilah yang dipikirkan Pemkot bersama dengan Dachan Greatwall Group Taiwan.

Melalui kerja sama ini, Wali Kota mengharapkan agar Dachan Greatwall Group Taiwan dapat berintensifikasi, termasuk budi daya kepiting yang telah disediakan lahannya sekira 30 hektare di kawasan Kunak. Pusat pembibitan itu akan menjadi percontohan bagi para petani tambak, sehingga hasil budi daya kepiting dapat disuplai untuk diekspor keluar negeri. “Ini sangat memungkinkan, karena itu hasil budi daya dan bukan dari alam. Ini yang sedang kami upayakan bersama Dachan Greatwall Group Taiwan,” ujarnya.

Khairul berharap agar Tarakan tidak hanya ekspor udang namun juga kepiting serta ikan bandeng yang memiliki potensi lebih besar. “Inilah bagian memicu dengan pengambilan teknologi dari Taiwan, karena Taiwan sudah mengembangkan ke Vietnam, Malaysia dengan bekerja sama dengan tenaga alhi dari Prancis,” ungkapnya.

Saat ini, Pemkot bersama Dachan Greatwall Group Taiwan menyatakan adanya kesepakatan bersama. Sementara itu, teknisnya akan dibicarakan bersama dengan BUMD agrobisnis, sehingga akan diakukan kerjasama antara BUMD dan Dachan Greatwall Group Taiwan.

“Inilah yang nanti dibicarakan ke dalam MoU teknis. Jadi detail-detail bentuk perjanjiannya, hak dan kewajibannya nanti ada di BUMD agrobisnis itu,” pungkasnya.

Sementara itu, CEO Dachan Greatwall Group Taiwan, Hann menyatakan ekspor udang black tiger merupakan ekspor nomor satu di dunia. Di perusahaan Dachan Greatwall Group Taiwan, menerapkan SOP yang sangat ketat sebab pihaknya melakukan ekspor hingga ke Jepang dan Jepang merupakan negara yang terkenal akan ketatnya pengawasan.

“Karena kualitas udang kami terbagus, maka harga udang kami juga yang tertinggi,” ungkapnya.

Harga udang di pihaknya memang terbilang sangat tinggi, untuk itu hanya Jepang yang dianggap mampu membeli udang ekspor dengan nilai tinggi. Namun ternyata udang ekspor Tarakan dapat dikirim langsung ke Taiwan.

“Kami sedang memikirkan cara bagaimana meningkatkan kualitas udang. Kami sedang ada proses kepiting dan kami sedang memikirkan bagaimana agar kepiting ini supaya bisa diekspor keluar, karena kita pakai ekologi yang sangat canggih. Kita bisa jual kepiting kemudian diekspor keluar,” jelasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X