Melalui TMMD, Kodim 0910/Mln Bangun Jalan Warga Perbatasan

- Jumat, 27 September 2019 | 19:18 WIB

MALINAU - Tidak lama lagi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 Tahun Anggaran (TA) 2019 dilaksanakan. Tahun ini, Komando Distrik Militer (Kodim) 0910/Malinau (Mln) kembali menerima amanah melaksanakan program TMMD di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). 

Komandan Kodim (Dandim) 0910/Mln Letkol Inf. Nopid Arif, S.Sos, M.Han mengatakan, program TMMD, 106 TA 2019 akan dilaksanakan mulai 2-31 Oktober  dan TMMD merupakan operasi bakti TNI yang juga menjadi salah satu metode pembinaan teritorial (binter). 

“Melalui program TMMD diharapkan mampu mewujudkan kemanunggalan TNI-rakyat. Terutama di wilayah perbatasan,” ujar Dandim 0910/Mln Letkol Inf Nopid Arif, S.Sos, M.Han kepada Radar Tarakan, Jumat (27/9).

Atas kepercayaan rakyat Indonesia di Kabupaten Malinau kepada Kodim 0910/Mln dalam melaksanakan program TMMD, Letkol Nopid mengucapkan terima kasih kepada warga Bumi Intimung yang kabupatennya berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Malaysia. 

“Alhamdulillah, kita dipercaya rakyat bangunkan jalan. Saya ucapkan terima kasih kepada rakyat perbatasan yang telah memberikan kepercayaan kepada TNI untuk membantu membuka dan membangun jalan di Desa Long Bisai, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kaltara,” ucapnya.

Kepercayaan ini, lanjut perwira menengah TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Dandim 1007/Banjarmasin ini, memberikan peluang kepada TNI di perbatasan untuk melaksanakan binter mewujudkan ruang, alat dan  kondisi juang yang tangguh di wilayah perbatasan.

Untuk itu, kemanunggalan TNI-rakyat yang menjadi roh  prajurit dalam program TMMD ini akan diaplikasikan melalui gotong-royong pembangunan fisik yang meliputi pembukaan jalan sepanjang 7 kilometer, pembangunan jembatan, pembangunan rumah singgah dan rehab pagar tempat ibadah.

Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Yonif 614/Raja Panditha (Rjp) ini mengatakan, dalam pelaksanaan TMMD selama sebulan, anggotanya akan tinggal di 5 rumah masyarakat yang menjadi keluarga asuh. Anggotanya akan menginap dan makan bersama keluarga asuh layaknya keluarga sendiri untuk saling membina asih, asah, dan asuh selama kegiatan TMMD. 

“Dengan ini (tinggal bersama keluarga asuh), saya berharap TNI dapat menyelami kehidupan rakyat perbatasan dan menjadi contoh serta teladan sebagai prajurit kebanggaan rakyat,” ungkap Dandim murah senyum. 

TNI, lanjutnya lagi, harus memberikan contoh yang baik secara nyata, terutama dalam melaksanakan kegiatan non fisik dalam TMMD ini. Jadi, tidak hanya melalui ceramah dan bimbingan saja, tetapi juga melalui perilaku dan tata krama dalam kehidupan sehari-hari. 

“Mudah-mudahan dengan adanya program TMMD, TNI dapat membantu kesulitan rakyat perbatasan dan akhirnya dapat mewujudkan cita-cita masyarakat perbatasan yang adil dan makmur,” kata Dandim. 

Ia mengatakan program ini juga merupakan wujud bakti TNI dalam hal ini Kodim 0910/Mln membantu Pemerintah Kabupaten Malinau dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malinau. (adv/har) 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X