Pelaku Karhutla Akan Dikenakan Pasal Berlapis

- Jumat, 27 September 2019 | 08:46 WIB

TANJUNG SELOR –Warga Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor berinisial M (45) harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bulungan. Penyebabnya, ia diduga sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Apung.

Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho (ASN) menyampaikan, setelah melalui proses penyelidikan, pemeriksaan saksi dan barang bukti di lokasi. Karhutla yang terjadi di Desa Apung ini mengarah ke satu pelaku.

“Ada penetapan tersangka satu orang terkait karhutla yang terjadi di Desa Apung. Luasnya, 30 ha perbuatan per orangan,” ucap AKBP Andrias Susanto Nugroho kepada Radar Kaltara, Kamis (26/9).

Dijelaskan, awal mula terjadi karhutla lantaran tersangka melakukan pembakaran pada Senin (9/9). M diketahui membuka lahan miliknya yang diperkirakan luasnya 1,5 ha. Karena kondisi lahan semi bergambut, membuat api menyebar dan membakar lahan milik warga lainnya. Kemudian, api dapat dikendalikan pada Jumat (13/9). Akibatnya, luas lahan terbakar selama 5 hari sekira 30 hektare (ha).

“Niatnya membakar lahannya sendiri dengan 2 ha. Karena tidak dapat dikendalikan sehingga menyebar kemana-mana. Kejadian ini hampir melebar ke perusahaan yang tak jauh dari lokasi,” jelasnya.

Pihaknya tidak sembarangan ketika menetapkan tersanka. Sebab, perlu mendatangkan ahli dari Labfor untuk melakukan penyidikan titik awal api. Dan dipastikan, penyebab terjadinya karhutla di Desa Apung karena perbuatan tersangka. “Karena perbuatan ini kita kenakan pasal berlapis semuanya. Karena yang pasti orang ini yang membakar,” tegasnya.

Di tembat berbeda, Kasat Reskrim Polres Bulungan, AKP Belnas Pali Padang menceritakan, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait karhutla yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur. Dan dari tiga lokasi yang diselidiki saat ini masih dilakukan pedalaman.

“Lokasi lain masih penyidikan. Pemeriksaan saksi dilakukan dan pendalaman terhadap keterangan saksi. Kemudian dari 10 saksi yang sudah diperiksa sebelumnya saat ini ada 3 tambahan saksi lainnya,” ungkapnya.

Lahan 30 ha yang terbakar selain lahan kosong milik pelaku. Ada juga lahan perkebunan milik warga yang ikut terbakar. Sehingga, tanaman produktif seperti sawit, nangka, helai, jambu dan cempedak ikut terbakar. “Tidak hanya lahan kosong dan lahan semi bergambunt yang terbakar. Warga lainnya mengalami kerugian karena tanaman ludes,” jelasnya.

 Kabut Asap Mulai Berkurang

Meski sempat diselimuti kabut asap selama tiga hari, kini kabut di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan telah berkurang. Bahkan aktivitas belajar mengajar pun sudah kembali normal.

Kepala Desa (Kades) Mangkupadi Hanafiah mengatakan, tiga hari yang lalu sebagian wilayah di Tanjung Palas Timur memang diselimuti asap tebal. Tapi saat ini kabut asap itu sudah mulai berkurang. “Kebarakan lahan juga sudah tidak ada,” ungkap Hanafiah kepada Radar Kaltara, kemarin (26/9).

Walaupun sempat diselimuti kabut asap, hal itu tak sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Bahkan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. “Tidak ada yang terganggu, semua masih bisa terkendali, dan kita berharap tidak ada lagi kabut asap,” ujarnya.

Sebelumnya kabut asap juga sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar di beberapa satuan pendidikan SD dan SMP di Tanjung Palas Timur. Namun sejak beberapa hari yang lalu aktivitas belajar mengajar sudah kembali normal. “Kalau tidak salah Senin (23/9) itu siswa sudah kembali normal, jadi sudah tidak ada lagi sekolah yang diliburkan,” bebernya.

Adapun sekolah yang sempat diliburkan akibat kabut asap. Yakni, SDN 001, SDN 010, SDN 011, SDN 012 dan SDN 013. Sedangkan jenjang SMP yang diliburkan SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6 dan SMPN 7. “Seluruh sekolah yang diliburkan berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur,” bebernya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X