PROKAL.CO,
Jika Anda mengenal tumbuhan karamunting, Anda mungkin tidak percaya jika tumbuhan karamunting dapat dikelola menjadi teh dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Inilah yang menjadi salah satu produk hasil olahan Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang dilakukan di bangunan saint techno park UBT.
YEDIDA PAKONDO
DIREKTUR Saint Tecno Park Universitas Borneo Tarakan (UBT), Heppi Romo mengatakan dalam tecno saint park, pihaknya telah melakukan banyak penelitian. Seperti karamunting dan kantong semar yang dikembangkan oleh dosen UBT yang dapat diolah menjadi teh serta memiliki antioksidan dan sirup.
Awalnya, karamunting dinilai tidak memiliki manfaat, namun setelah diteliti, ternyata memiliki manfaat untuk menyerap radikal bebas dari dalam tubuh. Dalam pengelolaannya, teh karamunting sama seperti pengelolaan teh pada umumnya.
“Di daerah lain tidak ada, ini hanya ada di Kalimantan Barat, sedang di Kaltara, baru di UBT ini,” bebernya.
Dari hasil penelitian tersebut, pihaknya membuat produksi teh dan sirup karamunting yang sempat dipamerkan saat peresmian gedung saint techno park UBT pada Rabu (25/9) kemarin.