Sakit, Dua Haji Masih Tertahan di Makkah

- Kamis, 26 September 2019 | 09:05 WIB

TANJUNG SELOR – Sepekan yang lalu jemaah haji asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang tergabung dalam kloter 14 dan 15 telah pulang ke daerah masing-masing. Namun, masih ada dua orang haji yang tertahan di Makkah atas nama H. Asrari Hadisusanto dan Hj. Mastiah Anang Agisni.

Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah pada Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara, H. Muhammad Aslam mengatakan, dua haji tersebut merupakan jemaah haji asal Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. “Kalau H. Asrari Hadisusanto itu dari Bulungan, sedangkan Hj. Mastiah Anang Agisni dari Tarakan. Untuk pemulangan, kami belum menerima informasi secara pasti dari dokter di Makkah,” ungkap Aslam kepada Radar Kaltara, Rabu (25/9).

Yang pasti saat ini kondisi kedua haji tersebut sudah berangsur membaik, dan diharapkan bisa secepatnya pulang. “Semua sudah pulang, tinggal dua haji itu saja yang masih tertahan di Makkah, karena masih menjalani perawatan medis, kami doakan saja semoga cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga,” bebernya.

Sementara, Kepala Kemenag Bulungan, Hamzah saat dikonfirmasi mengenai kondisi haji asal Bulungan yang masih tertahan di Makkah mengatakan, informasinya H. Asrari Hadisusanto yang masih tertahan itu Makkah kondisinya sudah mulai membaik. Untuk pemulangan, Kemenag tetap menunggu hasil riset dari dokter.

Alhamdulillah kondisinya sudah membaik. Tapi kami masih menunggu hasil riset dari rumah sakit Makkah,” bebernya.

Menurut Hamzah, riset itu penting untuk mengetahui kesiapan pasien apakah siap atau tidak untuk dipulangkan. Jika memang belum siap maka pemulangan akan ditahan sembari menunggu kondisi membaik. “Beliau itu sakit karena terserang virus, tapi syukurnya jemaah haji kita sebelum diberangkatkan telah diberikan vaksin meningitis jadi daya tahan tubuhnya lebih kuat terhadap virus. Kalau sesuai keterangan dokter jika tidak diberikan vaksin beliau tidak akan bisa tertolong, jadi kita bersyukur beliau bisa kembali membaik,” ujarnya.

Dijelaskan Hamzah lagi, H. Asrari Hadisusanto bukan termasuk dalam kelompok risiko tinggi (risti) dan tergabung ke dalam jemaah kuota tambahan, bukan jemaah di kuota murni. “Beliau bukan kelompok risti, dan saat berangkat kondisinya beliau juga dalam keadaan baik, hanya saja tiba-tiba kondisi beliau melemah dan tidak bisa bergerak, tapi setelah mendapatkan perawatan kondisinya sudah mulai membaik,” pungkasnya. (*/jai/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X