Meski Diguyur Hujan, Titik Panas Masih Terdeteksi

- Kamis, 26 September 2019 | 09:04 WIB

TANJUNG SELOR – Sejak kemarin (25/9) sebagian wilayah di Kabupaten Bulungan, khususnya di Kecamatan Tanjung Palas Timur telah diguyur hujan. Namun, titik panas atau hotspot masih terpantau satelit aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan, Tanjung Selor.

Forcester Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk mengatakan, sejak pagi sebagian wilayah Tanjung Palas Timur diguyur hujan, Bahkan pukul 12.00 Wita wilayah Tanjung Selor pun telah diguyur hujan.

“Di Tanjung Selor durasinya hanya sebentar, kalau di Tanjung Palas Timur kami tidak tahu berapa durasinya, karena kami belum terima informasi dari masyarakat, yang pasti sejak pagi di wilayah timur sudah ada turun hujan,” ungkap Magdalena kepada Radar Kaltara.

Meski telah diguyur hujan, dua titik panas masih terdeteksi di wilayah Tanjung Palas Timur pada pukul 06.20 Wita. Kemudian pada pukul 11.30 WITA, dua titik panas kembali terpantau satelit terra di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur. “Pukul 14.00 Wita titik panas kembali terpantau sebanyak 10 titik panas,” bebernya.

Kesepuluh titik panas itu tersebar di Kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan dengan Tingkat Kepercayaan (TK) 32 persen hingga 100 persen. “Kalau sudah sampai 100 persen dapat dipastikan ada api,” bebernya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Ali Patokah menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih menangani karhutla di sejumlah wilayah. Dirincikan, pada Selasa (24/9) di Desa Bumi Rahayu ditemukan tiga titik api. Upaya BPBD Bulungan, Polres Bulungan, Kodim Bulungan 0903/Trs dan Pemadam Kebakaran (PMK) Bulungan masih bergelut dengan karhutla. “Kemarin ada tiga titik di kilometer (km) 9 Desa Bumi Rahayu. Waktu pemadaman berlangsung sore sampai malam,” jelasnya.

Kemudian, Rabu (26/9) ada dua titik api tak jauh dari lokasi titik api sebelumnya. Dan lokasi yang terbakar merupakan lahan kosong yang tak jauh dari lahan perkebunan milik masyarakat. Untuk mengantisipasi titik api terus menyebar, ia memutuskan membagi personelnya.

“Masih berasap di Desa Pindada. Makanya dibagi dua kelompok ke Pidada dan Kampung baru. Setelah memadamkan titik api di sini (km 9). Mohon doanya semoga lancar jadi personel ke wilayah timur persiapan setelah Salat Magrib,” ucapnya saat berada di lokasi karhutla.

Menurutnya dua hari terakhir karhutla ini menghanguskan 7 hingga 9 hektare (ha) lahan. Dan pemadaman api ketika malam hari menyulitkan personelnya. Sebab, akses menuju beberapa titik api sulit. “Sulit akses, penanganan karhutla terus dilakukan tim gabungan dari TNI-Polri, Pemkab Bulungan dan masyarakat ,” pungkasnya. (*/jai/akz)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB
X