PROKAL.CO,
TANJUNG SELOR – Hingga Selasa (24/9), tim penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus melakukan upaya pemadaman api di beberapa titik kebakaran yang terjadi di wilayah Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara), H. Muhammad Pandi mengatakan, tim yang melibatkan beberapa pihak, di antaranya BPBD Kaltara, BPBD Bulunga, dan TNI/Polri sudah mulai bergerak untuk menyikapi masalah karhutla ini sejak 14 September 2019.
“Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah berangsung membaik. Tapi, berdasarkan data Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariska Nasional), titik api itu masih ada,” ujar Pandi kepada Radar Kaltara di acara Respons Kaltara, Selasa (24/9).
Disebutkannya, lokasi kebakaran itu merupakan hutan kerangas, yang di dalamnya terdapat semak belukar serta daun dan akar kayu yang sudah kering dengan ketebalan yang cukup mencapai 30 sentimeter.
“Hutan kerangas inilah yang menjadi seperti lahan gambut. Dan bahkan ini akan lebih mudah terbakar dibandingkan lahan gambut. Terlebih pada musim kemarau seperti saat ini. Apalagi didukung dengan tiupan angin kencang,” jelasnya.
Menurutnya, kebakaran itu bisa dipadamkan. Hanya saja yang menjadi persoalan saat ini, titik api itu tidak hanya terdapat di satu titik, melainkan tersebar di beberapa titik yang jaraknya tidak berdekatan.