Dua Petugas Jadi Korban Karhutla

- Senin, 23 September 2019 | 08:45 WIB

TANJUNG SELOR – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Bulungan membuat dua personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. Penyebabnya, satu personel yakni Basri terjebak api dan Martending yang tersiram air panas.

Kepala BPBD Bulungan, Ali Patokah mengisahkan, korban pertama yakni Basri saat berupaya memadamkan api yang berlokasi di Desa Apung, Jalan Matahari terkepung api. Karena, tak bisa keluar dari kepungan api membuat personelnya pingsan lantaran menghirup asap begitu banyak.

Upaya pencarian terus dilakukan bersama sejumlah personel yang ada di lokasi. Butuh beberapa waktu untuk menemukan personelnya yang sudah pingsan terkepung api pada Selasa (17/9). “Saat berupaya memadamkan api, dari daerah lain api dengan cepat membesar dan mengepung personel. Dan saat itu kondisi terjebak,” ucap Ali Patokah kepada Radar Kaltara, Minggu (22/9).

Sementara, Martending yang terkena air panas berasal dari mesin pompa. Ketika personelnya hendak memadamkan api lantaran dari sumber air dengan titik api begitu jauh. Sehingga, langkah dengan tembakan jauh dilakukan.

Kondisi mesin tak bekerja dengan baik. Alhasil, selang pemadam yang digunakan terlepas. Air yang keluar dari mesin dalam kondisi panas dan mengenai tubuh korban. “Karena nembak jarak jauh pompa lepas. Entah mengapa air dari mesin bisa panas yang mengenai badan. Akibatnya, kulit bagian dada, leher serta bagian muka tepatnya di bawah hidung melepuh,” kisahnya.

Kedua korban sempat mendapatkan perawantan di RSD H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor. Sementara kondisi Basri sudah membaik. Sementara, kondisi Martending saat ini sudah berada di rumahnya usai mendapatkan perawatan.

“Ada dua korban. Satu orang sudah kondisi sehat. Dan satu orang tadi malam (kemarin, Red) sudah keluar dari RS,” jelasnya.

Adapun lokasi yang ditangani selama 10 hari terakhir mulai dari Mangkupadi kemudian ke Wonomulyo, dan kembali lagi ke Mangkupadi dan dilanjutkan ke Binai. Setelah itu berlanjut ke Pinjaja dan Mangkupadi kembali lagi ke Pindada, Kampung Baru dan terakhir Karang Tigau.

“Tadi malam bergeser untuk rehat. Dan terakhir tadi malam (kemarin, Red) di Mangkupadi ditangani personel Polres Bulungan dan BPBD provinsi (Kaltara). Sebelum bergeser kami bersama TNI di Karang Tigau seharian full giat dan kondisi sudah terkendali,” jelasnya.

 Hari Ini Salat Istiska

Kabut asap yang menghiasi langit Tanjung Selor beberapa hari terakhir membuat Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kaltara menerbitkan surat imbauan salat Istiska. Imbauan kepada masyarakat ini dilakukan agar dapat bersama-sama melaksanakan salat Istiska.

Adapun lokasi pelaksanaan salat Istiska dilakukan Senin (23/9), pukul 8.00 WITA di Lapangan Ahmad Yani, Tanjung Selor. Kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Bulungan juga turun menghimbau seluruh camat di Bulungan melakukan Salat Istiska secara serempak dilokasi yang disepakati.

“Masyarakat yang berada di wilayah Tanjung Selor melaksanakan di Lapangan Ahmad Yani. Dan di sejumlah kecamatan dapat mengajak seluruh masyarakat melaksanakan di lokasi yang telah disepakati,” harap Bupati Bulungan Sudjati.

Sementara, berdasarkan pantauan dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan potensi hujan di wilayah Tanjung Selor pada Senin (23/9) diprakirakan cuaca cerah hingga berawan.

“Potensi hujan di Bulungan masih sangat rendah,” ucap Forecaster BMKG Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk kepada Radar Kaltara, kemarin.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X