Indrajit: Ingat Jasa Mereka

- Sabtu, 21 September 2019 | 09:18 WIB

BRIGJEN Pol Indrajit merupakan Kapolda pertama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Itu berdasarkan surat telegram Kapolri 8 Maret lalu bernomor ST/663/III/KEP/2018. Usia Polda Kaltara belum genap dua tahun. Namun, sejumlah prestasi mentereng ditorehkan selama dipimpin Brigjen Pol Indrajit.

“Polda Kaltara ini terwujud atas kerja keras kita bersama dan partisipasi serta pengorbanan yang tulus dari masyarakat. Untuk itu, seluruh personel Polda Kaltara tidak layak menyombongkan diri dalam bertugas di Bumi Benuanta,”.

Kalimat ini terpampang di ruang lensa Polda Kaltara. Tujuan Kapolda Brigjen Pol Indrajit agar personel tidak melupakan jasa dan bantuan masyarakat.

21 September 2019 orang nomor satu di Polda Kaltara kini berusia 57 tahun. Keberhasilannya memimpin Polda Kaltara dibuktikan dengan adanya Gedung Mapolda Kaltara, Rumah Sakit Bhayangkara, Sekolah Polisi Negara (SPN).

Keputusannya agar dibangunnya RS Bhayangkara yang berlokasi di Kota Tarakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kemudian, pelayanan khusus yakni rehabilitas bagi pengguna narkotika. Dikarenakan, saat ini Kaltara darurat dengan peredaran narkotika. Sehingga, selain langkah pencegahan diupayakan pemulihan terhadap pengguna.

Kemudian, melalui SPN yang berada di Malinau ia menginginkan agar peningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Kaltara. Dengan mengutamakan penerimaan polisi untuk putra daerah sesuai pesan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat meresmikan Mapolda Kaltara Juli lalu.

Pria kelahiran Jakarta 21 September 1962 silam ini tak pernah menyangka bakal diberi amanah baru sebagai Kapolda pertama Kaltara. Ia dipilih langsung oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Dinilai memiliki kemauan dan kegigihan serta pengalaman yang mumpuni sebagai mantan Waka Polda Jateng. “Pemilihan pejabat ini tidak mudah karena membuat sesuatu yang baru. Dan itu banyak pengorbanan. Yang dipikirkan ada satu orang dianggap mampu dan memiki kemauan dan kegigihan. Beliau siap mengabdikan diri meski harus merintis. Saya tidak salah memilih beliau,” kisah Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memutusakan menunjuk Brigjen Pol Indrajit menjadi Kapolda Kaltara.

Kemudian, Polda Kaltara juga mencatat sejarah. Satu-satunya polda di Indonesia yang dibangun bukan dari anggaran pusat. Namun atas bantuan semua pihak di daerah.

“Sejarah ini tidak boleh hilang, untuk itu saya juga perintahkan jajaran polda untuk dapat membuat prasasti untuk dipasang di depan Polda, sehingga generasi ini dan berikutnya bisa malu hati dan tidak pantas untuk menyombongkan diri kepada masyarakat,” pesan Kapolri.

Selama berdirinya Polda Kaltara, walaupun dengan personel yang mini tetapi kinerja tetap maksimal. Melalui Ditreskrimsus Polda Kaltara mengungkap sejumlah tindak pidana. Bahkan, baru-baru ini mengembalikan uang negara dan diserahkan ke Pemprov Kaltara melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) sebesar Rp 4.313.149.127 dari dua perusahaan niaga yang tidak dibayarkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada 2018 lalu.

Penyerahan dana ini awalnya dilakukan pada 30 April 2019 lalu sebesar Rp 3,013 miliar. Kemudian, berselang tiga bulan Ditreskrimsus Polda Kaltara kembali menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,3 miliar.

Kemudian, dari data yang ada hingga Juni 2019 tercatat sejak 2018, sebanyak 705 orang pelaku yang diamankan terdiri dari kurir hingga pemesan sabu. Dan barang bukti sebanyak 124,6 kg.

Dari jumlah barang bukti yang diamankan, jika estimasi 1 gram digunakan lima orang maka dengan pengungkapan barang bukti 124,6 kg sabu ini telah menyelamatkan 6.230.000 jiwa. (*)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X