Maharajalila Diusulkan Jadi Nama Korem Kaltara

- Jumat, 20 September 2019 | 09:00 WIB

TANJUNG SELOR – Komando Resor Militer (Korem) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah resmi berdiri. Itu berdasarkan keputusan Presiden RI Joko Widodo yang diteken sepekan lalu.

Pernyataan itu disampaikan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Subianto saat berkunjung ke Bulungan, Kamis (19/9). Pembentukan Korem Perbatasan ini akan dipimpin jenderal bintang 1 dengan jumlah personel sebanyak 300 orang.

“Berdasarkan keputusan Presiden, di Kaltara ada Korem Perbatasan yang dibentuk. Dan bakal dipimpin jenderal berpangkat bintang satu dengan personel sekita 300 orang,” ucap Mayjen TNI Subianto kepada Radar Kaltara.

Dijelaskan, dengan adanya korem yang dikhususkan untuk daerah perbatasan ini ke depannya diharapkan mengatasi persoalan seperti territorial dan pertahanan menjadi lebih baik lagi.

Dan kedatangan di Ibu Kota Kaltara guna meninjau lokasi yang direncanakan bakal menjadi kantor sementara Korem Perbatasan. Lokasi yang ditinjau untuk menjadi kantor sementara yakni Gedung Indoor yang berlokasi di Jalan Gelatik, Kecamatan Tanjung Selor.

“Adanya korem yang dikhususkan untuk perbatasan mudah-mudahan persoalan teroterial, pertahanan, lebih bagus. Dan mengecek persiapan untuk kantor sementara,” jelasnya.

Jika tidak ada aral ke depannya, akhir tahun mendatang Korem Perbatasan sudah mulai berkantor di Bulungan. Kemudian, awal 2020 mendatang pembangunan Markas Korem Perbatasan juga sudah dimulai. Di mana pembangunan markas ini berlokasi di Jalan Semangka dengan luas lahan 2,7 hektare dan luas bangunan 2.000 x 100 meter persegi terdiri tiga lantai.

“Akhir tahun diperkirakan mulai berkantor. Disusul pembangunan markas korem tahun depan. Sehingga, untuk sementara masih meminjam gedung,” tambahnya.

Sementara nama untuk Korem Perbatasan ini setelah melalui proses diskusi yang dilaksanakan di Makodim 0903/Tanjung Selor, nama yang diusulkan ke Pangdam VI/Mulawarman dari masyarakat yakni Maharajalila.

Sementara untuk penomoran bakal diusulkan 092 dikarenakan Korem 091/Aji Surya Natakesuma. Pengusulan nama ini mengikuti kearifan lokal dari masyarakat dilanjutkan ke Pangdam kemudian dilanjutkan ke pimpinan TNI AD. Adapun nama yang diusulkan yakni Maharajalila. Ia merupakan ayah dari Sultan Muhammad Kaharuddin dan merupakan pemimpin yang menyatukan Kerajaan Tidung dan Kesultanan Bulungan.

“Sedangkan penomoran belum diketahui pasti. Jika Korem di Samarinda 091, maka perencanaan 092. Semua itu keputusan pimpinan AD. Kalau nama ada sejarah tersendiri. Ikut dari masukan tokoh yang ada di Kaltara,” bebernya. (akz/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X